PortalMadura.Com, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan situasi Jakarta pada Kamis pagi mulai kondusif pasca-kericuhan aksi demonstrasi menolak Pemilu selama dua hari sebelumnya.
“Situasi keamanan di Jakarta pagi ini sudah kondusif,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo ketika dihubungi, Kamis.
Namun, personel pengamanan tetap bersiaga dan fokus menjaga empat titik yakni Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Istana Negara, Gedung DPR/MPR, serta sentra ekonomi dan objek vital lainnya.
Petugas kebersihan bekerja sejak Kamis pagi membersihkan sisa-sisa sampah dan kerusakan akibat demontrasi.
Polri mengimbau masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti biasa mengingat kondisi keamanan mulai kondusif.
“Hari ini silahkan masyarakat menjalankan aktivitasnya seperti biasa,” tutur Dedi.
Dedi mengatakan polisi sejauh ini telah menangkap 300 orang pelaku kericuhan dari sejumlah titik kericuhan di Bawaslu, Tanah Abang, dan Gambir.
Bentrok antar-aparat keamanan dengan massa terjadi hingga Kamis dini hari tadi di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Massa melempari polisi dengan petasan, molotov, dan batu sedangkan polisi berkali-kali menembakkan gas air mata. dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (23/5/2019).
Massa akhirnya membubarkan diri pada Kamis subuh.
Polri mendata sebanyak 14 unit kendaraan rusak, sedangkan jumlah fasilitas publik yang rusak masih didata.