SMS Gelap Sebut Penggelapan Mobil Dinas Libatkan Oknum Anggota Dewan

Avatar of PortalMadura.Com
Kantor DPRD Sampang copy
dok. Kantor DPRD Sampang

PortalMadura.Com, Short Message Service (SMS) atau pesan singkat melalui nomor 08523570141 menyebut penggelapan mobil operasional (mobil dinas) dilingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, ada indikasi keterlibatan oknum anggota dewan.

Bahkan, pesan singkat tersebut mengatasnamakan pejabat dilingkungan Sekretariat Dewan. Pesan itu tersebar dari handphone ke handphone milik warga Sampang, Madura, Jawa Timur.

Sekretaris Dewan (Sekwan) , Anwar Abdullah membenarkan, jika sebelum dirinya menjabat ada tiga mobil Sekwan yang digadaikan oleh oknum di lingkungan kesekretariatan dewan.

“Ia mas memang benar. Tapi, saya tidak perlu sebut nama. Pastinya, saat ini dari tiga mobil itu, tinggal satu unit yang belum dikembalikan,” katanya, Kamis (2/11/2017).

Dijelaskan, modus yang dilakukan oleh oknum kesekretariatan itu. Yakni meminjam uang dengan jaminan mobil dinas. Lantaran belum mampu membayar, maka tinggal satu unit mobil merk Suzuki Ertiga yang belum dikembalikan.

“Ada tiga mobil awalnya, yakni Inova dan dua unit lainnya Ertiga,” jelasnya.

Sementara, ketika ditanya mengenai pesan singkat yang menyebar atas nama pejabat Sekwan? Anwar dengan tegas membatah. Bahkan, pihaknya tidak tahu nomor Hp tersebut.

“Saya tidak tahu. Entah siapa yang SMS. Tapi kalau ada satu mobil yang belum kembali ke Sekwan itu benar,” tandasnya.

Wakil Ketua I DPRD Sampang, Fauzan Adima yang namanya disebut-sebut dalam isi pesan singkat yang beredar itu, membantah keterlibatan dirinya. Bahkan pihaknya mengaku tidak pernah memanfaatkan mobil yang dimaksud.

“Isi SMS itu tidak benar. Saya tidak pernah memakai mobil itu, saya pakai x-trail. Mari konfrontir dengan saya. Mobil yang mana yang saya pakai apalagi digadaikan. Silahkan dicek ke Sekwan,” ujarnya meradang.

Pencatutan namanya dalam pesan singkat tersebut, dinilai mencemarkan nama baik. Ia berencana akan melaporkan ke ranah hukum. “Siapa penyebar SMS itu, saya akan laporkan ke polisi,” ancamnya.(Rafi/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.