PortalMadura.Com, Bangkalan – Warga yang mengatasnamakan Aksi Bangkalan Sejahtera (ABS) mendatangi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (4/9/2019).
Mereka menggelar aksi karena mencium dugaan perbuatan yang tidak beres oleh pihak BRI berkaitan dengan dana Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah pusat.
Warga menyebut mulai dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga Program Keluarga Harapan (PKH).
“Dana Bansos itu bukan milik BRI, bukan untuk dikorupsi, tapi untuk warga miskin,” teriak pendemo.
Para pendemo juga membawa karton bertuliskan, antara lain “Saya rakyat kecil merasa dizalimi oleh kepala desa”.
“Dana Bansos itu milik rakyat bukan milik BRI, minta tolong jangan dikorupsi,” teriak koordinator aksi, Yudika, seraya disambut teriakan serupa oleh peserta aksi.
Teriakan bernada mengusir BRI dari Bangkalan juga mewarnai jalannya aksi. “Usir BRI dari Bangkalan, karena sudah memakan uang kita,” tudingnya.
Baca Juga : Pimpinan Sementara DPRD Sumenep Diminta Fokus Pada Tugasnya
Mereka juga menyerukan tidak melakukan transaksi dengan pihak BRI. “Waspada kepada nasabah BRI, apabila mau investasi, jangan sampai kena korupsi juga,” ucapnya.
Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bangkalan, Sudono menyampaikan, pihaknya sudah bekerja profesional dan sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.
“Kami sudah bekerja secara profesional,” ujarnya di depan pendemo.
Pihaknya tidak menampik aspirasi yang disampaikan warga, bahwa sebagian ada unsur benarnya.
Namun, ia meminta waktu pada warga yang melakukan aksi untuk memperbaiki data maupun hal lainnya. “Iya benar, cuman kami kasih waktu untuk memperbaiki itu semua,” katanya.(*)