Studi Lapangan Mahasiswa UTM, Ini Cara Kelola Wisata Berbasis Budaya

Avatar of PortalMadura.com
Studi Lapangan Mahasiswa UTM, Ini Cara Kelola Wisata Berbasis Budaya
Mahasiswa UTM Studi Lapangan ke Bali

PortalMadura.Com, – Konsultan Pengelola Berbasis Budaya, Institut Seni Indoneaia (ISI) Denpasar, Bali, Ni Made Ruastiti, mengungkapkan, sektor wisata tidak bisa dipeta-petakan seperti pandangan orang saat ini.

Wisata merupakan persoalan kompleks yang dalam pengelolaannya harus saling keterkaitan dengan semua hal, seperti budaya, keamanan, dan toleransi dari masyarakatnya.

“Karena wisata itu sangat kompleks, saling terkait, kemudian perlu adanya sinergi, mulai dari masyarakatnya, misalnya tamu itu harus nyaman, sehingga budaya sebagai nilai jual pariwisata. Ya di situ,” katanya, Selasa (23/5/2017).

Hal itu disampaikan di hadapan 123 mahasiswa jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (Fisib) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang melakukan studi lapangan ke Bali.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Natya Mandala, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali. Mahasiswa juga didampingi beberapa dosen pengampu.

Ni Made Ruastiti juga menyampaikan, sebelum melakukan pengelolaan sektor wisata, perlu adanya kajian untuk mengetahui potensi wisata, sehingga bisa memanfaatkan potensi wisata yang ada, misalnya pengultusan icon dan kreatifitas daerah, sehingga menjadi ciri pembeda dari daerah tersebut.

“Bagaimana kita akan memanfatkan budaya menjadi sektor wisata, jika kita saja tidak mengetahuinya, mulai dari penyambutannya, icon, ada perlakuan kepada wisatawan seperti raja-raja zaman dahulu, di sambut seperti raja, siapa yang tidak senang, tamu diperlakukan seperti raja,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Prodi Psikologi, Alifah yang mendampingi mahasiswa mengatakan, selama ini masih kekurangan referensi untuk mengembangkan sektor wisata di Madura, sehingga dengan adanya studi ini, bisa mensinergikan pengengembangan wisata berbasis budaya dengan berbagai pihak, seperti akademisi, pemangku kebijakan, serta masyarakat.

“Selama ini, untuk melakukan riset di bidang pengembangan wisata dan kebudayaan sangat kekurangan referensi. Mungkin nanti bisa diterapkan di Madura, yang pada dasarnya ada variasi kebudayaan dari 4 kabupaten yang ada di Madura” katanya.

Acara yang dimulai sekitar pukul 12:00 WITA tersebut, juga dikemas dengan tanya jawab oleh narasumber dengan mahasiswa terkait pengelolaan wisata berbasis budaya. (Laporan Reporter PortalMadura.Com Hamid dari Bali)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.