Sumenep Dikepung Banjir, Dua Desa Terendam

Avatar of PortalMadura.com
Sumenep Dikepung Banjir, Dua Desa Terendam

(PortalMadura) – Hujan terus menerus yang melanda wilayah kota Sumenep, Madura, Jawa Timur membuat air bah meluap di jalanan kota. Salah satu pembuangan air bah yakni Kali Marengan tidak lagi mampu menampung. Akibatnya, ratusan rumah warga di dua desa yakni Desa Marengan Daya dan Marengan Laok terendam setinggi lutut orang dewasa, Minggu (15/12/2013) sore.

“Dua desa kembali direndam banjir, mas!,” ujar Munikram (63), salah seorang warga RT/RW 1, Desa Marengan Daya, Kota Sumenep.

Banjir kali ini merupakan banjir kedua kalinya setelah sebelumnya 110 rumah diterjang banjir, Senin (9/12/2013) sore.

“Air bah yang masuk ke rumah lebih tinggi dibanding Senin lalu. Warga ketakutan untuk keluar rumah, karena air sudah masuk rumah-rumah warga hingga setinggi lutut orang dewasa,” terangnya.

Warga memilih tidak keluar rumah untuk mengantisipasi air bah takut terus meninggi. “Kalau misalnya air bah tambah tinggi, maka perabot rumah harus dinaikkan ketempat yang lebih tinggi,” katanya.

Menurut dia, rumah warga yang terendam banjir berada di Desa Marengan Laok dan Desa Marengan Daya. Jumlahnya tidak jauh berbeda dengan banjir sebelumnya. “Dulu lebih seratus, sekarang pasti jumlahnya lebih banyak dari yang banjir pertama, karena airnya lebih tinggi dan deras sekali kiriman air dari Kali Marengan,” ucapnya.

Sementara, diwilayah kota Sumenep, semisal jalan Trunojoyo, tepatnya didepan Kantor penjagaan Satpol PP, Jalan Panglima Sudirman, dan jalan Pandian tergenang air bah. Batu kerikil dan sampah berserakan di jalan raya.

Di Kabupaten Sampang juga terjadi hal serupa. Sepanjang Jalan Jamaluddin atau depan Polres Sampang, air juga hampir mencapai selutut oranga dewasa. Para pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat terganggu dengan genangan air hujan tersebut. “Sudah biasa kan, mas! Sampang menjadi langganan banjir kalau sudah hujan deras,”(deny/lora/htn).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.