Tak Berkategori  

Sumenep Dinilai Jiwa Pulau Madura

Avatar of PortalMadura.com

SUMENEP (PortalMadura) – Roh atau jiwa pulau Madura, dinilai bersumber dari kabupaten yang ada di ujung timur. Tepatnya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang mempunyai banyak pulau.

“Hasil kajian dari para ahli, bahwa Sumenep itu merupakan jiwa Madura,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, disela-sela prosesi dan pawai budaya Hari Jadi Sumenep yang ke 744, Sabtu (2/11/2013).

Busyro mengatakan, Sumenep mempunyai nilai lebih dari daerah lain. Kandungan Sumber Daya Alam (SDA) merupakan salah satu kekuatan ekonomi di Jawa Timur. “Penerbangan yang dipersiapkan untuk komersial pun, juga ada di Sumenep,” ujarnya.

Bahkan, jika harus ada pembangunan pelabuhan bertaraf nasional atau internasional, maka pembangunannya harus di Sumenep. Ini mengingat, wilayah Sumenep mempunyai banyak pulau dan sudah menjadi jalur atau lintasan transportasi laut sejak masa lalu.

Seiring dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke 744, maka perlu mengingat dan menanamkan kembali perjuangan para pemimpin tempo dulu untuk pembangunan Sumenep lebih baik kedepan.

“Yang perlu difahami dan wajib ditanamkan pada generasi Sumenep yakni pemimpin Sumenep tempo dulu itu sangat pluralisme. Itu dibuktikan dengan peninggalan sejarah yang ada,” terangnya.

Busyro mencontohkan, pembangunan masjid tempo dulu itu tidak hanya dikerjakan oleh warga muslim. Melainkan kepala tukangnya atau pekerja lainnya dari non Islam.

“Artinya, ada pelajaran pluralisme dari pimpinan terdahulu itu, bahwa untuk membangun Sumenep itu perlu ada kebersamaan dari semua etnis dan golongan,” katanya.

Sebagai warga Sumenep, kata dia, harus merasa malu, ketika tidak sama-sama membangun demi kebaikan dan kesejehteraan masyarakat Sumenep kedepan. “Pembangunan itu memang harus diupayakan dan dilakukan secara bersama-sama,” tegasnya.

Melalui prosesi Arya Wiraraja yang sengaja disajikan pada peringatan hari jadi Sumenep, diharapkan pada generasi penerus mampu mengambil hikmah dari nilai-nilai positif tempo dulu.

“Jangan sampai, budaya maupun adat istiadat yang positif itu tergerus oleh keadaan yang semakin global ini. Para kader muda wajib ditanamkan nilai-nilai positif dari masa ke masa kerajaan Sumenep,” tandasnya.(Redaksi).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.