Sumenep Siapkan 4 H Lahan Untuk Pangkalan Utama TNI – AL

Avatar of PortalMadura.com
portal madura
portal madura

PortalMadura.Com, – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur telah mempersiapkan lahan seluas 4 hektar untuk .

Hal tersebut dilakukan sehubungan dengan pemindahan pangkalan angkatan laut Lanal Batu Porron, Kamal, Bangkalan ke Kabupaten Sumenep.

Lahan tersebut, 2 hektar diantaranya diwilayah di Kecamatan Batuan. Sedangkan sisanya, 2 hektar lainnya, dibagi di Kepulauan yakni Masalembu, Kangean, Sapeken dan Raas.

“Pemkab Sumenep hanya bertugas menyiapkan lahannya saja. Untuk pembangunan akan dilakukan langsung oleh Pemerintah Pusat,” terang Soengkono Siddik, Wakil Bupati Sumenep, Minggu (18/5/2014).

Pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep, telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) atau penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dengan Komandan Pangkalan Utama TNI – AL V (Danlantamal) Surabaya.

Pihak Angkatan Laut mulai melakukan pengecekan kelokasi yang akan dijadikan pangkalan, baik di Kecamatan Batuan maupun dikepulauan. Bahkan, pos pantau didaerah Pagerungan Besar, Kecamatan/Pulau Sapeken sudah ditingkatkan menjadi Sub Lanal.

“Armada milik Angkatan Laut sudah berada di Pagerungan Besar yang sekali-kali melakukan operasi diperairan Sumenep. Peningkatan status pos pantau dan menempatkan armada lautnya, telah membuktikan kalau Angkatan Laut sudah mulai masuk ke perairan Sumenep untuk menjaga batas wilayah dan ekosistem laut,” ujarnya.

TNI Angkatan Laut juga akan menempatkan kapal cepat yang akan melakukan patroli di Perairan Sumenep. Diharapkan pembangunan Pangkalan Angkatan Laut di Sumenep tersebut bisa dilakukan pertengahan tahun ini.

“Koordinasi dengan Pemerintah Pusat aktif dilakukan, agar pembangunan Pangkalan Angkatan Laut di Sumenep dipercepat,” pungkasnya.(ita/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.