PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menargetkan memiliki seribu perpustakaan keliling roda tiga selama lima tahun ke depan.
Mengawali rencana tersebut, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mulai melakukan penandatanganan kerjasama atau MoU dengan puluhan lembaga pendidikan swasta maupun negeri, Senin (26/8/2019).
Sejumlah lembaga itu meliputi TK/PAUD sebanyak 15 lembaga, SD/MI sebanyak 31 lembaga, SMP/MTs 20 lembaga, dan SMA/SMK/MA mencapai 16 lembaga.
“Setelah MoU itu, kami akan memberikan layanan pustaka dengan cara meminjamkan buku ke sekolah sebanyak 50 buku selama satu bulan. Berikutnya diganti dangan buku yang baru,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim.
Selain itu, pihaknya akan memberi bimbingan pengelolaan perpustakaan profesional bagi setiap lembaga pendidikan. “Dari sini akan kita kembangkan untuk pencapaian seribu perpustakaan,” ucapnya.
Formulasi dari seribu perpustakaan tersebut, pihaknya akan menyediakan kendaraan roda tiga yang sifatnya mobile dan dikelola oleh lembaga pendidikan atau desa.
“Jumlah desa lebih dari 300 dan kerjasama dengan lembaga pendidikan akan terus dilakukan hingga 750 lembaga. Maka seribu perpustaan itu bisa dicapai selama lima tahun ke depan,” urainya.
Saat ini, pihaknya baru memiliki 74 ribu judul buku dan diakui masih kurang. Untuk mencukupi kebutuhan akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan lembaga pendidikan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pembaca.
“Yang terpenting lagi, aplikasi dari membaca. Misalnya, pertanian. Ya, kita akan mendatangkan narasumber bagaimana cara mengaplikasikan dari yang dibaca. Otomatis, perpustakaan ini juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Kalau buku-buku yang bisa diaplikasikan sudah ada,” ungkapnya.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim menjelaskan, MoU dengan berbagai lembaga pendidikan merupakan upaya menumbuhkan minat baca masyarakat khususnya di kalangan pelajar.
Selama ini, pemerintah daerah telah berupaya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan buku bacaan dengan adanya program perpustakaan keliling dan perpustakaan digital.
“Kami harapkan program yang telah dilakukan itu bisa mendekatkan masyarakat dengan perpustakaan, sehingga meningkatkan minat baca masyarakat di masa mendatang,” tandasnya.(*)