Super Canggih, Proyektor Sony Mampu Ubah Bidang Datar Jadi Layar Sentuh

Avatar of PortalMadura.Com
Super Canggih, Proyektor Sony Mampu Ubah Bidang Datar Jadi Layar Sentuh
ilustrasi (beritateknologi.com)

PortalMadura.Com – Sony selalu menghadirkan inovasi terbaru untuk menyaingi vendor yang lain. Belum lama ini, Sony telah mengembangkan beberapa prototipe gadget yang luar biasa dari proyek Future Lab.

Salah satu keistimewaanya adalah proyektor yang dapat menjadikan benda datar sebagai layar sentuh. Proyektor ini mampu membuat benda datar apapun menjadi layar yang dapat dijadikan media interaksi.

Proyektor yang dikenal dengan sebutan “Interactive Tabletop” ini menggunakan konsep sensor kedalaman dan pelacakan gestur dan gerak, untuk mengetahui di mana objek diletakkan. Tidak hanya itu saja, dengan kecanggihan ini sebuah buku cerita bisa dibawa untuk menjadi nyata.

Dilansir dari Merdeka.com (15/3/2016), Sony memperagakan perangkat ini melalui sebuah buku cerita klasik, ‘Alice in Wonderland.’ Dengan perangkat proyektor yang diletakkan di atas sebuah meja, gambar yang ada di buku tersebut dapat ditarik keluar dari halaman menjadi sebuah animasi, dan bisa berinteraksi dengan benda lain yang ada di atas meja. Proyektor ini juga bisa merespon tekanan jari dengan melacak arah dari pergerakan tangan kita.

Meskipun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan, namun Interactive Tabletop punya potensi besar. Hal ini sangat menarik jika dalam waktu dekat ada sebuah perangkat yang mampu mengubah buku cerita, menjadi sesuatu yang lebih interaktif.

Tidak hanya itu, dunia game juga akan lebih berwarna jika kita bisa memainkannya di medium apapun.

Sebelumnya teknologi serupa dapat kita ketahui melalui augmented reality yang ditawarkan Microsoft HoloLens. Menggunakan HoloLens, tayangan televisi atau film akan lebih interaktif dengan objek yang bisa keluar dari televisi, bahkan membuat meja kita jadi objek digital.

Namun, Interactive Tabletop memberi lebih dari itu. Hanya dengan memasang proyektor yang mengarah ke meja, semua bisa jadi interaktif dan bisa kita lihat dengan mata telanjang. Tanpa perlu memasang headset seperti yang diperlukan untuk mendapatkan sensasi augmented reality.

Sayangnya, Sony masih belum memberi informasi secara detail tentang harga maupun kapan perangkat ini bisa dipakai oleh konsumen. (merdeka.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.