PortalMadura.Com, Pamekasan- Suporter Arema Cronus yaitu Aremania datang ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur untuk mengucapkan kata maaf atas peristiwa pengrusakan mobil suporter , Taretan Dhibi’ pada tanggal 2 September 2016.
Mediasi dua suporter yang bertempat di Mapolres Pamekasan itu berjalan lancar. Kedua petinggi suporter hadir membicarakan tindakan tidak terpuji itu, akhirnya mereka sepakat berdamai.
“Pertama kami datang untuk bersilaturrahmi dengan Taretan Dhibi’ dan meminta maaf atas kejadian waktu pertandingan Arema melawan waktu itu,” kata salah satu perwakilan Aremania, Kamis (8/9/2016).
Pihaknya merasa senang atas sambutan baik suporter Taretan Dhibi’ meski pernah tersakiti lantaran ulah oknum Aremania. Dengan demikian, pihaknya akan terus menjalin komunikasi baik demi kemajuan sepak bola Indonesia.
“Alhamdulillah, Taretan Dhibi’ menyambut kami dengan baik, kedepan kami akan saling koordinasi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Taretan Dhibi’, Bambang Priyanto mengatakan, kedatangan Aremania ke bumi Gerbang Salam merupakan salah satu bentuk iktikad baik yang perlu diapresiasi oleh semua pihak.
“Permintaan maaf yang menjadi tuntutan dari Taretan Dhibik kepada Aremania untuk datang ke Pamekasan sudah dilakukan. Ini kan suatu iktikad baik. Sementara untuk kerusakan bus sudah diganti oleh pihak kepolisian,” jawabnya.
Dia tidak menampik jika ada sebagian suporter Madura yang tetap belum menerima kejadian menyakitkan tersebut. Tetapi yang jelas, sepak bola adalah tontonan yang menyenangkan, bukan justru mencari permusuhan.
Perlu diingat, pada tanggal 2 September lalu, suporter Taretan Dhibi’ yang ‘ngonggai’ ke Malang untuk menonton pertandingan melawan Arema Cronus mendapat serangan di wilayah Singosari setelah hendak pulang ke Madura. Akibatnya, sembilan mobil dan bus mengalami kaca pecah. (Marzukiy/har)
