Tagih Janji Bupati, Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal

Avatar of PortalMadura.Com
Tagih Janji Bupati, Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal
Aksi Teatrikal

PortalMadura.Com, – Dua mahasiswa yang mengatasnaman Kesatuan Aksi Lintas Masyarakat (Kalam) Pamekasan menagih janji pasangan bupati dan wakil bupati Achmad Syafi'e Kholil Asy'ari (ASRI), Kamis (2/4/2015).

Mereka menggelar aksi teatrikal di depan kantor bupati Jalan Kabupaten. Mereka menilai, pasangan ASRI gagal dalam melaksanakan janjinya, sebab dari tujuh janji politik yang disampaikan saat kampanye hanya basa-basi.

“Sampai saat ini, tujuh janji yang disampaikan waktu kampanye dulu tidak terealisasi. Masyarakat sekarang menunggu janji tersebut,” ujar salah satu peserta aksi, Moh. Ilyas.

Dalam aksinya, mereka menuntut tujuh janji politiknya tersebut direalisasikan demi kemakmuran Pamekasan.

Tujuh janji itu adalah, mengalokasikan dana minimal Rp 300 juta per-desa per-tahun untuk membangun infrastruktur, ekonomi dan sumber daya manusia.

Meningkatkan honor guru tidak tetap (GTT) setara dengan upah minimal kabupaten, yakni Rp 900 ribu dengan anggaran 50 persen dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Kemudian, menyediakan dana talangan minimal Rp20 miliar per-tahun untuk menjamin harga tembakau dan garam petani.

Menyediakan dana minimal Rp10 miliar pertahun untuk memperluas akses masyarakat terhadap air bersih melalui pengadaan mobil tangki dan pompa air di desa rawan krisis air.

Janji kelima adalah mengalokasikan dana minimal Rp 25 juta perdesa setiap tahun untuk pengentasan pengangguran dan menciptakan lapangan kerja melalui pembangunan dan pengembangan koperasi syari'ah.

Meningkatkan alokasi dana operasional untuk masjid, musholla dan pondok pesantren minimal dua kali lipat dari anggaran tahun 2011 dan yang terakhir adalah menyediakan dana minimal Rp20 miliar pertahun untuk menjamin ketersediaan dan bantuan pupuk organik, bantuan alat-alat pertanian dan nelayan.

“Malah bupati membanggakan program bunga bangsa yang hanya seremonial belaka. Ini sungguh ironis karena tidak sesuai dengan keinginan masyarakat,” tukasnya. (Marzukiy/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.