PortalMadura.Com, Pamekasan – Seorang tahanan di Mapolsek Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur berinisial IR kabur saat petugas piket memberikan jatah makan malam, Rabu (27/4/2016) sekitar pukul 20.25 WIB.
Tahanan yang sudah berstatus sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan tersebut merupakan warga Desa Poto'an Laok, Kecamatan Palengaan. Pria berusia 40 tahun itu masuk kedalam jeruji besi Mapolsek Palengaan pada tanggal 18 April lalu.
“Tadi malam dia diberikan jatah makan, setelah memberi makan malam petugas ngambil HP-nya karena ketinggalan di depan. Tapi, pintu tahanannya lupa tidak dikunci karena bermaksud kembali lagi ke belakang (ruang tahanan),” tutut Kapolsek Palengaan, Iptu Achmad Soleh.
Mantan Kanit Tipikor Polres Pamekasan itu menambahkan, setelah petugas berinisial Bripka SG kembali ke tahanan, ternyata seorang tahanan tersebut sudah tidak ada di tempat. Praktis, yang bersangkutan terkejut dan melaporkan kejadian itu kepada dirinya.
Berdasarkan pantauan PortalMadura.Com di lapangan, Mapolsek Palengaan yang berhadapan dengan Pasar tradisional Palengaan itu pada bagian samping dan belakang tidak ada pagar pembatas atau tembok. Tetapi, langsung berkumpul dengan rumah penduduk.
Pada saat seorang tahanan kabur memang tidak melewati pintu depan, melainkan dipastikan melewati sebuah gang yang ada di Mapolsek, kemudian lari ke semak belukar yang ada di belakang Mapolsek.
Tersangka terlibat kasus dengan orang tua angkatnya yang masih berstatus pamannya sendiri. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada tanggal 16 April, sementara tersangka masuk ke sel tahanan pada tanggal 18 April. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
