PortalMadura.Com, Pamekasan – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tidak melaksanakan program keaksaraan fungsional (KF) pada tahun 2016 lantaran telah dihapus oleh pemerintah provinsi (Pemprov).
Kasi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Disdik Pamekasan, Suyud mengatakan, pemprov mengalihkan program pengentasan buta aksara tersebut kepada program kesetaraan. Seperti paket A, B dan paket C untuk setingkat SMA.
“Kami tidak tahu juga alasannya kenapa. Ya, mohon dimaklumi kepada teman-teman penyelenggara. Sebab, pemprov tidak lagi menganggarkan, mudah-mudahan program yang lain lebih ditingkatkan,” ungkapnya, Selasa (19/1/2016).
Namun, pihaknya tetap menyelenggarakan program KF tersebut melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten. Tentunya, anggaran yang tersedia lebih sedikit jika dibandingkan dengan anggaran dari pemprov.
“Ya, mungkin hanya 25 kelompok saja nanti yang biayai dari APBD Kabupaten. Setiap kelompok terdiri dari 10 orang, mungkin itu nanti akan dimaksimalkan,” tandasnya.
Ia mengklaim, Kabupaten Pamekasan paling rendah di bidang buta aksara jika dibandingkan dengan tiga kabupaten lainnya di Madura. Artinya, sudah lepas dari zona merah. (Marzukiy/choir)