Tahun Baru Islam, PMII Pamekasan Gelar Pawai Obor

Avatar of PortalMadura.com

PAMEKASAN (PortalMadura) – Memperingati datangnya tahun baru Islam 1 Muharrom 1435 Hijriyah, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar pawai obor, dari Sekretariat Kantor PMII Jl Brawijaya menuju Arek Lancor, Senin (4/11/2013) malam.

Kegiatan yang di iringi dengan musik rebana itu otomatis menjadi perhatian warga di sepanjang jalan. Sorak sorai memperingati pergantian tahun baru Islam itu juga jadi tontotan gratis warga Pamekasan.

Ketua Korp PMII Putri (Kopri) Cabang Pamekasan, Zahratun kepada PortalMadura mengatakan, tahun baru Islam harus diperingati dengan semarak sebagaimana memperingati tahun baru Masehi.

“Kita sebagai orang Islam tidak boleh tidak harus memeriahkan pergantian tahun baru Hijriah dengan berbagai kegiatan yang positif,” kata Zahra.

Menurut aktivis cantik ini, banyak pelajaran yang bisa diambil dari momentum tahun baru hijriyah ini, dimana Nabi Muhammad SAW dulu hijrah dari Kota Makkah ke Madinah, dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat Islam sekarang ini.

Persoalan kita adalah, lanjut Mahasiswi UIM Pamekasan ini, apakah kita telah melakukan hijrah dalam kehidupan kita seharai-hari?, yang sangat diperlukan saat ini adalah hijrah dalam konteks maknawiyah, yaitu menghijrahkan diri kita kepada perubahan kearah yang lebih baik, dari kebodohan kepada ilmu pengetahuan, dari masabodoh menuju kepedulian, dari kemalasan menuju giat dan penuh semangat, dan dari kikir menjadi dermawan dll.

“Yang intinya bagaimana kita menghijrahkan hati (syu’uriyah), ucapan (lisaniyah) dan pebuatan (fi’liyah) dalam kehidupan kita sehari-sehari. Pawai ini hanya mengingatkan, bahwa kita harus hijrah dari yang tidak baik kepada yang lebih baik,” pungkas Zahra.(reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.