PortalMadura.Com, Sumenep – Tiga orang pemuda Sumenep, Madura, Jawa Timur, tampak tak ciut nyali. Mereka menggelar aksi ke Kantor Bupati Sumenep, Jl. dr. Cipto, Rabu (26/10/2022).
Dalam aksi kali ini, Polres Sumenep menerjunkan 98 personel untuk mengamankan jalannya aksi yang dibantu anggota Satpol PP sebanyak 10 orang.
Mereka yang mengatasnamakan Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumenep (GAM’S) mendesak Bupati Sumenep Achmad Fauzi agar melakukan evaluasi terhadap anggaran Hari Jadi ke-753 Sumenep yang disebut-sebut mencapai Rp1,1 miliar.
Korlap aksi, Yusril dalam orasinya mengatakan, dari hasil penilaian dan kajian yang sudah dilakukan, bahwa pada gelaran Hari Jadi Sumenep ditemukan dugaan adanya permainan oleh oknum event organizer dan oknum di lingkungan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Anggaran Hari Jadi Sumenep dimainkan oleh [inisial] K, R dan S,” sebutnya.
Inisial S adalah salah satu oknum yang bercokol di salah satu lembaga lain [pemerintah non struktural] dan disebut-sebut keluar masuk Disbudporapar. Ketiga oknum itu dituding penikmat anggaran Hari Jadi Sumenep.
Pendemo juga mendeteksi dari peran ketiga oknum tersebut pasca lambannya pucuk pimpinan Disbudporapar melakukan eksekusi atas kegiatan Hari Jadi Sumenep.
“Kami juga meminta Gubernur Jawa Timur agar mempertimbangkan dan tidak menyetujui anggaran Hari Jadi Sumenep tahun 2022 ini,” tegasnya.
Menurutnya, akibat dari ulah oknum tersebut uang rakyat ditabur untuk ‘ladang bancaan’ oleh oknum-oknum tersebut.
“Tujuannya tidak terukur dan tidak bermanfaat bagi masyarakat Sumenep. Oknum EO mereduksi muatannya dengan alasan mencapai penikmat terbanyak. Kualitas diobralkan demi kuantitas,” ujarnya.
Bahkan, ia menuding telah memecah belah paguyuban dan para pegiat budaya Sumenep. “Instruksi sepihak pemerintah, tanpa mengerti situasi di lapangan telah sengaja memecah belah paguyuban, komunitas dan kelompok pegiat budaya,” katanya.
Bentuk protes dan kekecewaan aktivis GAM’S juga dilambangkan dengan menendang plastik warna merah berisikan sampah.
Pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumenep (GAM’S), sebelumnya juga menggelar aksi protes keras di Kantor Disbudporapar Sumenep (24/10) dan DPRD Sumenep (24/10) dan berlanjut aksi di kantor Bupati Sumenep (25/10).
GAM’S juga sempat gagal menggelar aksi ke Kantor Disbudporapar Sumenep, Selasa (18/10/2022) pagi.(*)