PortalMadura.Com, Sumenep – Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur melampiaskan kekecewaannya dengan membakar ban bekas di jalan Dr Cipto, tepatnya depan kantor Bupati. Pasalnya, mereka tidak ditemui Bupati setempat, A Busyro Karim saat melakukan aksi.
“Ini salah satu bentuk kekecewaan kami terhadap bupati, yang sudah beberapa kali kami datang tidak pernah ditemui,” jelas ketua cabang PMII Sumenep, Alif R, Selasa (01/11/2016).
Ia mengancam akan datang kembali dengan massa yang lebih besar untuk menyampaikan aspirasinya langsung kepada Bupati.
“Kenapa bupati tidak pernah menemui kami. Kami kan ingin menyampaikan aspirasi kami langsung kepada bupati,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah Kabupaten Sumenep ditangan kepemimpinan A Busyro Karim dan Ach Fauzi periode ini terkesan jalan ditempat, banyak program yang tidak jalan. Semboyan menata kota membangun desa hanya sebagai jargon saja, tidak ada program yang terealisasi maksimal.
“Apa yang dilakukan bupati sejak dilantik pada periode ini. Kesejahteraan rakyat tidak pernah terpikirkan, birokrasi hanya memikirkan dirinya sendiri,” tukasnya. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
