PortalMadura.Com, Sampang – Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Panggung, Kecamatan Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Mat Tinggal, mendatangi kantor DPRD setempat.
Ia menyampaikan persoalan penetepan Calon Kepala Desa (Cakades) kepada anggota Komisi I DPRD Sampang.
“Kami gagal karena administrasi terkait nama dalam ijazah tidak sama dengan dokumen akte kelahiran. Itu pun sangat janggal,” terangnya, Kamis (24/10/2019).
Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Panggung dinilai tidak netral sehingga pihaknya merasa dikibuli dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 31 Tahun 2019 pasal 28 yang berbunyi panitia sudah melakukan seleksi administrasi dengan memastikan berkas pencalonan lengkap.
Namun tidak ada himbauan atau penjelasan kepada kandidat untuk mengerti aturan dimaksud. “Semestinya pihak panitia memberi himbauan atau penjelasan tentang aturan yang ada. Bukan kayak gini sehingga kami dirugikan,” ucapnya.
Anggota P2KD Panggung, Moh Fauzi, mengaku tidak pernah terlibat kegiatan rapat dan konsolidasi kepanitiaan. “Selama menjadi panitia, kami bersama dua anggota Nawawi dan Abd. Salam tidak pernah dilibatkan, baik koordinasi mau pun rapat-rapat lainya terkait administrasi Mat Tinggal,” dalihnya.
Upaya penyelesaian terhadap polemik Pilkades Panggung, Ketua Komisi I DPRD Sampang, Nasafi, akan memanggil semua pihak dari P2KD, tim delapan, tim kabupaten dan tim independen.
“Dalam waktu dekat kami panggil pihak terkait, agar polemik Pilkades segera selesai,” janjinya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
