PortalMadura.Com, Sumenep – Sedikitnya 22 dari 160 SMA/SMK negeri maupun swasta di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum bisa mencairkan dana Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) yang merupakan dana program Pendidikan Gratis Berkualitas (TisTas) Provinsi Jatim.
Pasalnya, puluhan lembaga pendidikan itu belum memenuhi syarat ketentuannya, di antaranya belum mengurus izin operasional meski sudah beroperasi bertahun-tahun dan tidak pernah membuat RKAS.
“Mayoritas sekolah swasta yang belum bisa mencairkan dana BPOPP TisTas Provinsi itu,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sumenep, Sugiono Eksantoso, Kamis (17/10/2019).
Menurutnya, untuk mengantisipasi tambah molornya pencairan dana BPOPP pada periode pertama tahun ajaran 2019/2020 ini, pihaknya mengeluarkan kebijakan yakni memberikan rekomendasi ke Bank Jatim agar dapat mencairkan dana tersebut ke rekening masing-masing sekolah.
“Kami sudah memberikan rekomendasi agar Bank Jatim mencairkan dana itu ke rekening sekolah. Tapi, sekolah juga harus segera menyelesaikan kewajibannya,” ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, pencairan dana BPOPP TisTas untuk 22 sekolah yang tersebar di wilayah daratan dan kepulauan itu masih proses. Sedangkan untuk sekolah lain yang telah memenuhi syarat sudah cair di rekening sekolah. Sekolah tinggal memberikan ke siswa penerima bantuan tersebut.
Baca Juga : Berkas Sembilan Oknum Pegawai Pasar Blega Terjaring OTT Dilimpahkan ke Inspektorat
“Per siswa Rp 70 ribu per bulan untuk siswa SMA, Rp 110 ribu untuk siswa SMK non teknik dan Rp 130 ribu untuk siswa SMK teknis,” tegasnya.