Tanah Ambles, Belasan KK Terisolir dan Sejumlah Makam Hilang

Avatar of PortalMadura.Com
Tanah Ambles, Belasan KK Terisolir dan Sejumlah Makam Hilang
Tanah ambles di Pragaan Sumenep (Foto: Marzukiy)

PortalMadura.Com, – Hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan jalan di Dusun Bandungan Desa Karduluk Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur ambles.

Berdasarkan keterangan sekitar, Ramlah, tanah ambles yang berdampak pada akses jalan satu-satunya menuju Pasar Brungbung Desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan itu membuat aktivitas warga sekitar lumpuh. Warga terpaksa memperbaiki jalan setapak yang telah lama tidak dilalui untuk pergi ke pasar atau ke jalan raya Ganding-Prenduan.

“Kalau motor tidak bisa lewat sama sekali, makanya warga memperbaiki jalan setapak biar bisa dilalui motor kalau mau pergi ke jalan raya atau ke pasar,” terangnya, Minggu (18/3/2018).

Menurutnya, jalan tersebut (kampong Caccorong, sebutan warga) memang tidak pernah tersentuh aspal. Selama ini warga harus melewati jalan berlumpur ketika musim penghujan, janji pengaspalan dari aparat desa tidak pernah terealisasi. Ironisnya sampai sekarang tidak pernah ada bantuan dari pemerintah, warga sekitar memperbaiki jalan setapak secara swadaya agar bisa dilalui motor.

Luasan tanah ambles di daerah tersebut sekitar 100 meter, bahkan empat makam di area tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari jalan hilang. Selain itu, akibat peristiwa ini membuat belasan kepala keluarga (KK) terisolir.

“Di daerah ini memang tidak banyak penduduknya karena pegunungan, kalau tidak keliru sekitaran 19 KK yang ada di sini. Mereka sekarang susah yang mau kemana-mana karena tidak ada jalannya, harus lewat jalan setapak yang kondisinya sangat memprihatinkan,” tandasnya.

Dia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut supaya aktivitas warga kembali lancar. Apalagi selama ini memang tidak pernah ada proyek perbaikan jalan dari pemerintah. (Marzukiy/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.