PortalMadura.Com, Bangkalan – Lahan tanaman salak di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, semakin berkurang. Saat ini, hanya ada di Desa Bilaporah dan Desa Keramat.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahotbun), Bangkalan, Puguh Santoso, Kamis (25/3/2021) menyebutkan, awalnya Desa Pesalakan juga banyak lahan yang ditanami pohon salak.
“Lahan pohon salak mulai menyempit karena tergantikan bangunan,” terangnya.
Tanaman salak, kata dia, bukan sekadar tanaman, melainkan menjadi ikon Bangkalan. Tidak semua kabupaten memproduksi atau memiliki lahan salak seperti di Bangkalan.
Salak Bangkalan sudah dikenal sejak lama dan ada sekitar tujuh sampai sembilan jenis. Di antaranya, Salak Se’ Nase’ yang sudah mendapat SK Menteri Pertanian sejak tahun 2005 yang diubah menjadi Salak Keramat.
Pihaknya mengimbau pada warga petani Salak agar tidak menebang pohon Salak yang masih produktif sebagai upaya pelestarian.
“Salak sudah dikenal sejak lama, dan itu bukan hanya sebuah nama saja, melainkan menghasilkan yang bisa dibanggakan,” katanya.(*)