PortalMadura.Com, Surabaya – Tari Blandaran mewarnai dan memeriahkan acara buka bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangkalan, Madura, Jawa Timur bersama PHE West Madura Offdhore (WMO).
Acara yang dilaksanakan di Hotel Santika Surabaya tersebut, dihadiri oleh beberapa wartawan Biro Bangkalan dan sejumlah perusahan media, baik lokal, regional dan nasional. Acara terasa lebih semarak berkat penampilan “Trio Sableng” dengan tarian yang sangat unik.
Salah satu pewaris tari, Ramyadi, tari Blandaran adalah tari yang diciptakan oleh Almarhum Uwan sekitar tahun 1990 di Bangkalan. Tari yang mencerminkan keperkasaan laki laki ini, biasanya dipakai untuk memeriahkan hajatan masyarakat non bangsawan pada saat itu.
“Ini tari yang diciptakan sekitar tahun 90an oleh ayah saya sendiri, dan ini biasanya digunakan oleh masyarakat ketika ada hajatan, seperti remoh, dan ini tidak digunakan di kalangan bangsawan,” terang dia, Jumat (2/6/2017).
Ketua PWI Bangkalan, Jimhur Saros, dalam sambutannya mengajak kepada jurnalis dan WMO untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan budaya lokal yang saat ini kian redup keberadaannya.
“Saya berharapa untuk turut menjaga keberadaan seni dan budaya lokal, karena semakin terkikis akhir akhir ini,” ujar dia.
Sementara itu, Manajemen WMO yang diwakili Amrullah, berharap, silaturahmi yang dilaksanakan dengan awak media menjadi fungsi kontrol kepada WMO yang selama ini mengekploitasi migas di Bangkalan.
“Terimakasih kepada temen teman media, kami berharap, media juga memberikan informasi kepada kami terkait kondisi masyarakat disana” pungkasnya.
Ini Video Tari Blandaran Bangkalan
https://youtu.be/XTBhtA3qvDw
(Hamid/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
