PortalMadura.Com, Sumenep – Warga Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menebang tiga pohon asam dan satu pohon cemara yang ada di pinggir jalan umum setempat, Kamis (21/5/2015).
Empat pohon berukuran besar itu, ditempatkan di akses jalan menuju penambangan pasir liar yang selama ini dilalui roda empat untuk mengangkut pasir yang dikeruk dari bibir pantai setempat.
“Saat ini, sudah terjadi abrasi laut. Karena ketinggian pasir yang awalnya mencapai 2 meter sudah habis ditambang. Lingkungan benar-benar rusak,” kata salah seorang tokoh masyarakat setempat, Sadik (30), pada PortalMadura.Com dilokasi.
Aktivitas penambangan pasir liar, biasanya berlangsung pada sore dan malam hari. Bahkan, dilakukan pada dini hari. “Truk atau pick up masuk lokasi penambangan pasir pada malam hari. Bahkan, pada saat warga lelap tidur,” terangnya.
Dengan cara menutup akses jalan menggunakan pohon besar, warga berharap aktivitas penambangan pasir dapat dihentikan.
Saat ini, warga dari Dusun Lebak, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Sumenep melakukan aksi penebangan pohon asam. Sejumlah pohon tersebut digunakan untuk menutup akses jalan penambangan pasir di Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah.
Petugas dari aparat kepolisian dan koramil setempat, terlihat melakukan pengamanan dilokasi. (Firman/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
