PortalMadura.Com, Sumenep – Great Widow Community (GWC) Sumenep yang saat ini berganti nama menjadi Komunitas Perempuan Hebat (KPH) Sumenep, Jawa Timur, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan santunan anak yatim, Minggu (22/10/2023).
Bertempat di salah satu kafe sebelah timur Taman Bunga (TB) Sumenep, terpantau hikmat, bertajuk “Sosok Perempuan di Era Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW”. Hadir Wabup Sumenep Hj. Dewi Khalifah dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Ketua Komunitas Perempuan Hebat Sumenep Megawati menjelaskan, dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat dipetik hikmahnya yakni meneladani perempuan di era Rasulullah, sehingga nantinya dijadikan pegangan hidup Komunitas Perempuan Hebat Sumenep.
“Kami perempuan yang juga menyandang sebagai kepala keluarga ingin berjuang seperti di era Nabi, tapi perjuangan kami berbeda, bukan lagi memakai pedang, namun berperang misalnya dalam hal ekonomi dan lainnya,” kata Mega sapaan akrab Megawati.
Pihaknya juga bersyukur dengan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, yang mana perempuan terselamatkan. “Dulu, pada zaman jahiliah, semua bayi perempuan dibunuh. Namun dengan kepemimpinan Nabi Muhammad, regenerasi perempuan itu ada sampai sekarang,” terangnya.
Ia berharap, anggota Komunitas Perempuan Hebat Sumenep yang mencapai 200-an orang dan tersebar di seluruh daratan Sumenep makin solid dan mampu berkiprah di lingkungannya serta ikut serta dalam membangun Sumenep.
Sementara, Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah mengatakan, Komunitas Perempuan Hebat Sumenep perlu terus berjuang untuk manatap masa depan yang lebih baik, semisal dalam hal ekonomi.
“Komunitas perempuan hebat ini sudah banyak menghasilkan karya dan menghasilkan produk UMKM. Saya harapkan terus berbenah untuk menjawab kebutuhan pasar nasional maupun mancanegara,” katanya.
Dewi Khalifah yang juga penasehat Komunitas Perempuan Hebat Sumenep mencontohkan, saat ini negara Jepang membutuhkan bumbu dapur dalam jumlah besar. “Peluang seperti ini perlu dipikirkan oleh kaum perempuan hebat Sumenep,” terangnya.
Bahkan, ia membuka diri dan siap untuk membantunya demi masa depan perempuan Sumenep lebih baik dalam sektor ekonomi. “Gak usa sungkan, sempatkan saja dan atur waktu. Saya selalu siap untuk kemajuan bersama, khususnya perempuan Sumenep,” tandasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
