PortalMadura.Com, Sumenep – Sebanyak 389 tenaga honorer dibagian administrasi yang masuk katagori dua (K2) dilingkungan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak dapat uang insentif dari pemerintah setempat.
“Untuk tenaga honorer yang bekerja dibagian administrasi memang tidak mendapatkan uang insentef karena memang tidak ada anggaran dari APBD,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Titik Suryati, Rabu (21/10/2015).
Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya berjanji akan mengusulkan pada pembahasan APBD 2016, sehingga tenaga honorer di bagian administrasi juga bisa mendapatkan uang insentif.
“Kami upayakan tahun depan sudah ada dana insentif bagi tenaga honorer dibagian administrasi,” ucapnya.
Di Sumenep ini terdapat 1.761 orang tenaga honorer yang masuk katagori dua (K2). Daari ribuan tenaga honorer itu, 389 orang merupakan tenaga administrasi, sedangkan sisanya adalah guru.
“Kalau untuk tenaga honorer K2 guru memang sudah ada sebesar Rp250 ribu perbulan. Untuk tenaga administrasi, kami upayakan minimal sama dengan tenaga guru,” janjinya.
Sebelumnya, ada tenaga honorer dibagian administrasi memprotes atas tidak adanya dana insentif bagi tenaga administrasi (K2) pada saat dialog yang dihadiri Bupati Sumenep, A Busyro Karim. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
