PortalMadura.Com, Sumenep – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur melakukan pemantaun hilal di Pantai Taneros, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu (11/8/2018) sore.
“Pemantauan hilal ini untuk menentukan awal bulan Zulhijah 1439 Hijriyah,” terang Kasubag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Jatim, di Sumenep.
Selama proses pemantauan hilal yang menggunakan alat teleskop tim rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit tidak dapat melihat hilal, karena masih berada di bawah ufuk.
“Tinggi hilal pada saat Matahari terbenam masih kurang dari dua derajat di bawah ufuk, sehingga hampir mustahil hilal itu bisa dilihat,” terang dia yang juga menjabat Sekretaris Badan Hisab Rukyat Provinsi Jatim.
Hasil pengamatan hilal akan dilaporkan ke Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur yang selanjutnya akan disampaikan pada sidang isbat (penetapan) awal bulan Zulhijah (bulan ke-12 tahun Hijriah).
“Insya Allah, seluruh Indonesia belum melihat hilal, makanya bulan Zulqo'dah (Dzulqaidah, red) ini diistikmalkan (disempurnakan, red) menjadi 30 hari,” katanya.
“Jadi, insya Allah awal bulan Zulhijah itu jatuh hari hari Senin tanggal 13 Agustus 2018,” sambungnya.
Pengamatan hilal untuk wilayah Madura ada tiga lokasi, yakni Pantai Gebang Bangkalan, Pantai Camplong Sampang dan Pantai Taneros, Sumenep.
“Sebenarnya, khusus untuk Sumenep sendiri banyak lokasi yang strategis, seperti pantai di Batuputih dan kepulauan Kangean,” ujarnya.
Pada pengamatan hilal di Pantai Teneros tersebut dilakukan bersama-sama Tim Rukyatul Hilal Kabupaten Sumenep, Kemenag Sumenep serta Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Sumenep.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
