Terlalu! Di Pintu Masuk Gerbang Salam Pamekasan Ternyata Ada Tempat Prostitusi

Avatar of PortalMadura.com
Terlalu! Di Pintu Masuk Gerbang Salam Pamekasan Ternyata Ada Tempat Prostitusi
dok. Petugas Menginterogasi Belasan Pemandu Karaoke di Pamekasan, Rabu (31/10/2018), (Foto: Marzukiy)

PortalMadura.Com, Pamekasan – Kepolisian Sektor (Polsek) Tlanakan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membongkar sebuah warung di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, yang diduga kuat dijadikan tempat prostitusi.

Kapolsek Tlanakan, AKP H. Achmad Soleh menyampaikan, pembongkaran itu berawal dari informasi masyarakat jika warung yang terbuat dari gedek tersebut dijadikan tempat sewa kamar khusus pasangan di luar nikah.

“Banyak laporan dari masyarakat di sana sudah lama, tapi kita kan harus ada bukti. Kalau tidak ada bukti itu untuk membongkar sulit, kebetulan hari Rabu kemarin kami langsung razia lokasi, ternyata sedang ada sepasang bukan muhrim ada di dalamnya,” ungkapnya, Jumat (2/11/2018).

Pada saat razia itu, kebetulan tidak ada pemilik warung, yang ada hanya penyewa warung atas nama Wati asal Kabupaten Sumenep. Setelah dikroscek lebih lanjut, ternyata pemilik warung tersebut adalah warga Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu Pamekasan.

“Awalnya warung itu untuk jual sate, tapi karena tidak laku kemudian disewakan oleh pemiliknya kepada orang Sumenep tersebut. Ya, pemilik warung tidak tahu kalau warungnya dijadikan tempat seperti itu,” tandasnya.

Dengan demikian, karena warung itu sudah meresahkan masyarakat dan tidak ada izin dari kecamatan akhirnya sekitar delapan petugas kepolisian membongkar warung yang berlokasi di barat jembatan pintu masuk Gerbang Salam Pamekasan tersebut.

“Rencananya mau dibongkar kemarin, tapi karena lalu lintas padat. Jadi, kami bongkar tadi pagi,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses