PortalMadura.Com, Pamekasan – Penjualan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ditengarai tidak sesuai dengan peruntukannya. Karena ditemukan banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan barang bersubsidi tersebut.
Salah satu Karyawan Agen Elpiji 3 kilogram, Anton Subagio menuturkan, seharusnya elpiji 3 kilogram itu digunakan oleh masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah atau masyarakat miskin. Tetapi di Pamekasan justru dimanfaatkan tidak sesuai peruntukannya.
“Mungkin itu salah satu penyebab terjadinya kelangkaan elpiji, karena seharusnya kalau seperti ASN menggunakan elpiji 5.5 kilogram atau 12 kilogram,” katanya, Kamis (27/9/2018).
Dikatakan, pihaknya tidak bisa mencegah ASN menggunakan elpiji bersubsidi karena mereka membeli di tingkat pengecer. Jika membeli di tingkat agen yang pasti akan ditolak agar barang subsidi dari pemerintah tersebut tepat sasaran.
“Kalau beli di sini pasti ditolak. Penyebab kelangkaan lainnya adalah permintaan dari konsumen sekarang cukup banyak. Seperti hari besar keagamaan dan musim tembakau seperti sekarang,” pungkasnya. (Marzukiy/Desy)
