PortalMadura.Com – Pasar mata uang kripto di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan, dengan nilai transaksi mencapai Rp426,69 triliun antara Januari hingga September 2024, meningkat 351,97% dari periode yang sama tahun lalu. Jumlah pengguna kripto juga melonjak menjadi 21,28 juta, termasuk 380.000 pengguna baru pada bulan terakhir. Selain itu, Indonesia telah naik ke posisi ketiga secara global dalam adopsi mata uang kripto, menurut laporan Chainalysis 2024 Global Crypto Adoption, yang mencerminkan meningkatnya keunggulan negara ini dalam lanskap aset digital.
Menyadari momentum ini, Tokocrypto, bursa kripto berlisensi teratas di Indonesia, bermitra dengan PT Bank OCBC NISP Tbk untuk meluncurkan “Kartu Debit Global Tokocrypto,” sebuah inisiatif merek bersama yang ditujukan untuk menarik pengguna muda yang paham teknologi dari komunitas Web2 dan Web3. Kartu debit inovatif ini menawarkan solusi pembayaran lintas negara yang praktis dengan konversi mata uang yang lancar, dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern kaum milenial dan Gen Z.
Kartu debit ini memberikan berbagai keuntungan, seperti kemampuan bertransaksi secara global tanpa biaya konversi mata uang asing untuk 12 mata uang utama, termasuk IDR, USD, dan EUR. Kartu ini juga dilengkapi teknologi nirsentuh untuk pembayaran yang nyaman dan penarikan tunai gratis di ATM OCBC di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong. Pengguna dapat memperoleh keuntungan dari promosi khusus, termasuk program cashback hingga Rp475.000 selama periode peluncuran dari 19 November 2024 hingga 30 April 2025.
CEO Tokocrypto Yudhono Rawis dan Kepala Divisi Retail Proposition OCBC Chinni Yanti Tjhin menekankan pentingnya kemitraan ini dalam menjembatani industri perbankan dan mata uang kripto. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan layanan keuangan inovatif bagi konsumen muda yang semakin melihat mata uang kripto sebagai bagian integral dari strategi keuangan dan gaya hidup mereka.
