PortalMadura.Com, Sumenep – Tokoh masyarakat meminta agar penyidik Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengusut tuntas pelaku dan otak pelaku penyerangan terhadap TPS (Tempat Pemungutan Suara) Pilkades Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep yang mengakibatkan ditundanya Pilkades.
“Sebagai masyarakat kami meminta agar penyidik Polres benar-benar menerapkan hukum yang berlaku. Usut tuntas para pelaku,” kata salah satu tokoh masyarakat Batuputih, K. Mohammad Niwa, Jumat (8/11/2019).
Para pelaku pengrusakan alat-alat Pilkades Juruan Laok sudah jelas. Polisi sudah tahu. Dan dua orang yang diamankan polisi adalah warga yang ikut serta. Dua orang itu jangan dilepas hingga Pilkades lanjutan yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 November 2019.
Sebab, jika dilepas, dipastikan akan berdampak negatif, bahkan akan terjadi pertumpahan darah. “Masyarakat tidak menginginkan terjadi tindak anarkis seperti kemarin, karena sangat merugikan” ucapnya.
Baca Juga: Pilkades Juruan Laok Ricuh, Dua Orang Diamankan Polisi
Ia berharap, pihak keamanan harus menjadi pengamanan dalam proses pelaksanaan Pilkades ulang tanggal 14 November 2019. Agar masyarakat bisa menyalurkan hak suaranya secara aman dan kondusif.
“Harapan kami, Pilkades nanti berjalan lancar, aman dan keselamatan rakyat benar-benar terjamin,” harapnya.
Sebelumnya, terjadi tindak anarkis dari sekelompok masyarakat dengan cara menyerang ke TPS pada pelaksanaan Pilkades Juruan Laok. Sekelompok masyarakat itu merusak sejumlah barang yang ada di tempat pemungutan suara.