TP-PKK Mimika Perangi KKN dengan Mendorong Transparansi dan Gerakan SPAK

TP-PKK Mimika Perangi KKN dengan Mendorong Transparansi dan Gerakan SPAK
Dokumentasi Tim TP-PKK, PT Pantau Sumber Berita

PortalMadura.Com, Mimika – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mimika terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengedepankan budaya anti korupsi. Di bawah kepemimpinan Prisilia P. Tangdilitin, TP-PKK Mimika meluncurkan berbagai inisiatif untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang telah meresap dalam struktur pemerintahan dan masyarakat.

Prisilia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan penggunaan anggaran program PKK. “Kami telah menyusun sistem pelaporan yang sederhana namun transparan dan akuntabel, yang dapat dijadikan contoh bagi organisasi lain dalam mengelola anggaran negara atau hibah swasta,” ujarnya. Dengan sistem ini, masyarakat Mimika dapat ikut berpartisipasi dalam memonitor dan melaporkan potensi penyalahgunaan kewenangan di sektor publik.

Sebagai bagian dari program anti korupsi, TP-PKK Mimika juga menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran melalui edukasi mental dan spiritual, terutama kepada kaum wanita. “Kaum ibu yang menjadi tulang punggung keluarga di Mimika memiliki peran besar dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berintegritas. Peran mereka dalam mengasuh anak-anak dengan nilai-nilai kejujuran akan menciptakan masa depan yang bebas dari KKN,” lanjut Prisilia.

Namun, meskipun ada upaya besar untuk mengurangi KKN, masih ada segelintir oknum perempuan yang terlibat dalam tindakan korupsi. Oleh karena itu, Prisilia mengajak perempuan di Mimika untuk bergabung dalam gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) yang diprakarsai oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gerakan ini, yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, bertujuan untuk menanamkan budaya anti korupsi dari dalam diri, keluarga, dan lingkungan sosial.

Dengan bergabung dalam SPAK, perempuan di Mimika dapat memainkan peran kunci dalam mempromosikan kejujuran dan menghilangkan budaya korupsi yang sudah mengakar. “Budaya anti korupsi yang kuat akan membentuk ekosistem yang luas, mengurangi ketidakadilan dan kesenjangan sosial,” kata Prisilia, berharap Mimika akan menjadi contoh bagi daerah lain di Papua dalam menciptakan masyarakat yang jujur dan berintegritas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.