Transportasi Guru Swasta Minim, Pembahasan KUA PPAS Molor

Avatar of PortalMadura.Com
Transportasi Guru Swasta Minim, Pembahasan KUA PPAS Molor
Alat transportasi penyebarangan Kalianget-Talango

PortalMadura.Com, – Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2016 molor.

Hingga saat ini, pembahasan itu terkendala nominal bantuan transportasi bagi guru swasta yang dinilai minim.

“Salah satu penyebab molornya pembahasan KUA PPAS itu banyak anggota dewan yang meminta kenaikan nominal bantuan transportasi bagi guru swasta karena dinilai sangat minim, hanya sekitar Rp2 miliar lebih,” ungkap Ahmad Salim, Wakil Ketua DPRD Sumenep, Kamis (26/11/2015).

Politisi PPP ini meminta, anggaran bantuan transport bagi guru swasta itu dikembalikan lagi pada 2008 yakni Rp7,5 miliar. Sebab, guru swasta itu sangat membutuhkan bantuan tersebut.

“Pada tahun 2008 memang sempat dianggarkan Rp7,5 miliar, tapi dari tahun ke tahun terus ada penurunan, makanya kami minta dikembalikan lagi pada tahun 2008. Guru swasta memang tidak minta itu, tapi mereka mempertanyakan, kenapa turun,” jelasnya.

Ia mengancam, jika permintaan kenaikan dana transport guru swasta itu tidak diakomudir, pihaknya tidak akan menandatangani hasil pembahasan KUA PPAS tersebut.

“Kalau sampai usulan itu tidak diterima, saya tidak akan tanda tangan,” tegasnya.

Usulan tersebut diamini oleh dua fraksi lainnya yakni Fraksi PDI Perjuangan dan PKB. PDI Perjuangan setuju dengan adanya kenaikan transport guru swasta itu karena lembaga pendidikan swasta juga merupakan tanggungjawab pemerintah.

“Kami setuju dengan PPP yang konsisten mengawal pendidikan, salah satunya bantuan transportasi guru swasta karena hal itu merupakan keberpihakan ideologis,” kata Darul Hasyim Fath.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Ahmad Sadik mengatakan, turunnya nominal bantuan dana transport bagi guru itu karena anggaran di Disdik terus berkurang, sementara kegiatan lain terus bertambah. Makanya dana untuk kegiatan lain diambil dari anggaran transport guru itu.

“Sebenarnya anggaran itu sama dengan tahun kemarin. Kalau dibanding tahun 2008 memang turun, karena di Disdik ini banyak kegiatan,” kilahnya. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.