PortalMadura.Com, Sumenep – Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melibatkan 75 lembaga dalam kegiatan belajar masyarakat.
Kasi Kesetaraan dan Keaksaraan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Dra Hj. R. Raihani MM menjelaskan, pada tahun 2010, tuna aksara di Sumenep mencapai 134 ribu, sehingga masuk peringkat nomor 2 kasus tuna aksara se-Indonesia.
“Untuk percepatan penuntasan tuna aksara, maka melibatkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 75 lembaga,” katanya pada PortalMadura.Com, Kamis (20/10/2016).
Lembaga yang dilibatkan tersebut, antara lain, PKK, organisasi keagamaan, seperti Nahdatul Ulama (NU), dan majlis keagamaan yang menyelenggarakan pendidikan.
“Hasilnya cukup baik. Pencapaian usaha penuntasan tuna aksara hingga tahun 2016 ini mencapai 68 persen dari jumlah tahun 2010 itu,” terangnya.
Usaha tersebut ternyata tidak sia-sia. Bupati Sumenep, A Busyro Karim menerima Anugerah Aksara dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI).(Baca:Bupati Sumenep Terima ‘Anugerah Aksara’ dari Mendikbud RI).
Anugerah Aksara tersebut diterima langsung pada puncak peringatan Hari Aksara Internasional yang diperingati di depan kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (20/10/2016).(Bahri/har)