PortalMadura.Com, Sampang – Belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Parlemen Masyarakat Dizalimi (Permadi), Sampang, Madura, Jawa Timur ‘ngeluruk’ Pemkab dan DPRD setempat, Senin (16/3/2015).
Mereka menuntut pembubaran dan transparansi pengelolaan PT Sampang Mandiri Perkasa (PT SMP) yang selama ini bergerak di Migas.
Para demonstrans berangkat dari Jalan Wijaya Kusuma menuju Pemkab dengan membawa spanduk dan poster tuntutan pembubaran PT SMP.
Mahasiswa menilai BUMD itu, sudah tidak ada kegiatan transaksi. Sementara dana yang ada habis untuk biaya operasional dan gaji.
“Penggunaan dana untuk PT SMP sebaiknya dihentikan saja, karena hanya menguras anggaran. Lebih baik berikan pada masyarakat,” kata Jihad, orator Permadi.
Sekitar sepuluh orang perwakilan mereka siap diterima untuk berdialog dengan Bupati Sampang Fannan Hasib dan Wakil Bupati, Fadhilah Budiono. Namun, demonstrans menolak karena tidak ada perwakilan dari pihak PT SMP.
“Jika seperti ini, bagaimana mau menjelaskan aspirasi yang dikehendaki,” sesal Fannan Hasib.
Massa Permadi, dikawal ketat aparat kepolisian setempat. (dedet/htn)