UGM Kaji Kasus Meninggalnya Ratusan Petugas Pemilu

Avatar of PortalMadura.com
UGM kaji kasus meninggalnya ratusan petugas pemilu
Ilustrasi: Universitas Gadjah Mada. (Foto UGM - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Universitas Gadjah Mada () tengah mengkaji kasus meninggalnya ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemilu Serentak (KPPS).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM Erwan Agus Purwanto menuturkan kondisi ini sebagai kejadian luar biasa sehingga perlu perhatian khusus agar tidak terulang. dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (10/5/2019).

Kajian ini bertujuan mengidentifikasi faktor resiko yang paling menyebabkan kematian dan sakitnya petugas Pemilu dengan memperhatikan kematian dan situasi sosial-politik lokal.

“Karena ini telah mengundang polemik sehingga UGM ingin melakukan riset lintas disiplin untuk memahaminya,” ujar Erwan kepada Anadolu Agency pada Jumat.

Oleh sebab itu, kajian akan mencakup faktor kesehatan melalui audit medis, faktor psikologis, dan mekanisme kerja para petugas KPPS.

Selain Fisipol, UGM juga melibatkan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, serta Fakultas Psikologi.

UGM memandang surat keterangan sehat hanya menjadi syarat administratif dalam desain rekrutmen petugas Pemilu sehingga perlu dikaji lebih lanjut.

Riset ini juga akan memetakan setiap karakter TPS beserta kondisi geografis dan sosial-politik dari TPS tersebut untuk mengetahui faktor yang paling menonjol.

Selain UGM, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga mengerahkan tim audit ke Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten untuk menggali fakta terkait peristiwa ini.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek sebelumnya mengatakan kelelahan bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan petugas meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan RI juga tengah mengaudit secara medis penyebab kematian para petugas KPPS melalui Dinas Kesehatan di berbagai daerah.

Hasil audit medis oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan sebagian dari mereka yang meninggal memiliki riwayat penyakit berat sebelum bertugas.

Dari 18 orang yang meninggal di Jakarta, delapan orang meninggal akibat sakit jantung mendadak kemudian gagal jantung, liver, stroke, gagal pernafasan, dan infeksi otak meningitis.

Jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia setelah menjalankan tugas Pemilu adalah sebanyak 456 orang, sedangkan 4.310 orang lainnya dalam kondisi sakit hingga Rabu, 8 Mei 2019.

Angka itu belum termasuk 92 orang panitia pengawas Pemilu dan 25 orang polisi yang juga meninggal.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.