Ukuran Kios Terlalu Kecil, Pedagang Pasar Palengaan Wadul Dewan

Ukuran Kios Terlalu Kecil, Pedagang Pasar Palengaan Wadul Dewan
Pedagang Pasar Palengaan Mendatangi Kantor DPRD Pamekasan

PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan pedagang dari pasar tradisional Kecamatan Palengaan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendatangi kantor DPRD setempat terkait ukuran pembangunan kios yang tidak sesuai dengan peruntukannya, Rabu (4/12/2019).

Para pedagang mengaku, ukuran kios yang baru saja selesai dibangun tersebut terlalu kecil, sehingga keberadaannya sia-sia. Sebelum dibangun kios untuk lapak jualan konveksi itu berukuran 2×3 meter. Namun, setelah dibangun justru lebih sempit dengan ukuran hanya 2×2 meter.

“Bangunan yang baru itu tidak cocok bentuk dan ukurannya untuk pedagang konveksi. Kurang lebar dibandingkan dengan yang (bangunan) lama,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Palengaan, Mahsus.

Pihaknya meminta pemerintah memerhatikan keluhan para pedagang itu demi keberlangsungan ekonomi masyarakat. Mengingat, sebanyak 166 unit kios yang baru dibangun itu keberadaannya akan sia-sia jika ukurannya tidak diubah.

“Alhamdulillah ada respon positif dari Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), sudah setuju untuk diubah. Yang semula ukuran 2×2 meter menjadi 2×3 meter,” tandasnya.

Baca Juga: Tahun 2019, Jumlah TKI Resmi Asal Sampang Capai 250 Orang

Sementara itu, Kepala Disperindag Pamekasan, Bambang Edy Suprapto menyampaikan, bentuk dan ukuran bangunan kios yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat, ukuran tersebut sama se Indonesia.

“Awalnya ukurannya 1,5×2 meter, tapi kami bangun 2×2 meter. Usulan pedagang agar ukuran itu diubah sedang kita bicarakan,” jawabnya.

Bambang memungkasi, pihaknya akan mengubah ukuran kios tersebut setelah selesai melakukan serah terima dengan pemerintah pusat yang saat ini masih dalam tahap proses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.