PortalMadura.Com – Dalam upaya memperkuat posisi produk domestik di pasar internasional, PT. Kamar Dagang Indonesia (Kadin Indonesia Trading House) memberikan dukungan penuh kepada CV. Arva Indonesia untuk memperluas ekspor kripik tempe ke kawasan Timur Tengah, memulai langkah ini dari Kuwait di awal bulan Februari 2024.
Berakar dari DI Yogyakarta, CV. Arva Indonesia didirikan oleh Arnold Wirakusuma bersama istrinya, Valencia, sebagai respons terhadap situasi pandemi Covid-19 yang memaksa mereka banyak menghabiskan waktu di rumah. Dari serangkaian percobaan, munculah kripik tempe Arva yang segera mendapat sambutan hangat dari konsumen di Indonesia saat pertama kali dijual secara online. Kripik tempe ini menggabungkan resep tradisional Indonesia dengan sentuhan rasa internasional seperti Truffle, menghasilkan aroma Truffle yang khas tanpa menghilangkan keaslian rasa tempe. Varian rasa lainnya termasuk himalayan salt basil, honey butter, mala, black sesame, dan mozzarella cheese, semuanya diproduksi dengan prinsip sehat tanpa pengawet atau MSG. CV. Arva Indonesia berkomitmen untuk menjaga kelestarian produk dan budaya Indonesia agar dapat dikenal lebih luas lagi di dunia.
Kamar Dagang Indonesia (Kadin Indonesia Trading House) berkeinginan agar lebih banyak lagi produk UMKM Indonesia yang mampu bersaing di pasar global di masa mendatang.
Tentang PT Kamar Dagang Indonesia (Kadin ITH)
Dikenal sebagai Kadin Indonesia Trading House, PT. Kamar Dagang Indonesia merupakan bagian dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia), yang bertujuan untuk membentuk jaringan dan ekosistem ekspor guna mempromosikan produk dan jasa Indonesia di kancah internasional serta memfasilitasi investasi asing di Indonesia. Visi dari Kadin ITH adalah menciptakan jaringan, ekosistem, dan nilai tambah untuk produk, jasa, dan pariwisata Indonesia di pasar global. Organisasi ini juga bertujuan untuk memudahkan investasi asing di Indonesia melalui pembentukan ekosistem yang mendukung.
Misi Kadin ITH mencakup penetrasi produk dan jasa Indonesia ke pasar internasional dengan mengintegrasikan sumber daya dari sektor swasta dan pemerintah, promosi pariwisata Indonesia secara global, peningkatan kemampuan eksportir Indonesia melalui pelatihan dan workshop, atraksi investasi asing, dan fungsi sebagai pusat informasi untuk eksportir Indonesia, investor asing, dan wisatawan.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
