Unik, Sumenep Gelar Gerak Jalan Tradisional

Avatar of PortalMadura.com
Unik, Sumenep Gelar Gerak Jalan Tradisional
Salah satu peserta Gerak Jalan Tradisional Sumenep (Foto. Nanik Dwi Jayanti/ @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar , Sabtu (19/10/2019) malam.

Lomba ini terbagi dalam dua kategori yakni beregu dan perorangan yang terdiri dari 70 tim putra, 19 tim putri dan 19 perorangan. Masing-masing regu berjumlah 11 orang. Peserta berasal dari lingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep, perwakilan kecamatan, dan masyarakat umum.

Dengan mengenakan pakaian tradisional maupun olahraga, mereka wajib menempuh rute dengan jarak 10 km yang dimulai dari depan Rumah Dinas Bupati Sumenep, Jl. Panglima Jendral Sudirman dan finish di Lapangan Kesenian Sumenep (LKS) Gotong Royong.

“Setiap peserta wajib mengikuti dan menaati setiap ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia. Selain itu, demi keamanan dan kenyamanan bersama, segenap peserta diharap menjaga diri masing-masing karena ini malam hari,” terang Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga di lingkungan Disparbudpora Kabupaten Sumenep, Moh Iksan.

Unik, Sumenep Gelar Gerak Jalan Tradisional
Bupati Sumenep, A Busyro Karim, melepas peserta Gerak Jalan Tradisional Sumenep (Foto. Nanik Dwi Jayanti/ @portalmadura.com)

Bupati Sumenep yang sekaligus membuka perlombaan tersebut mengatakan, yang paling penting dari kegiatan ini adalah kebersamaan, kesatuan dan persatuan antara masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sumenep bisa terjalin dengan baik.

“Boleh kita punya SDM yang unggul, boleh kita punya SDA yang berlimpah, kita punya potensi-potensi wisata yang baik tetapi untuk membangun Sumenep itu tidak cukup dengan potensi ekonomi yang ada, tetapi justru aset yang paling utama adalah kebersamaan kita satu pandang dalam membangun Kabupaten Sumenep ini,” jelasnya.

Menurutnya, bila kebersamaan antara pemerintah, masyarakat dan semua pihak sudah satu pandang, maka pembangunan akan lebih cepat, lebih baik dan Sumenep ini akan lebih sejahtera masyarakatnya.

“Untuk itu ini jangan hanya dibaca karena hari jadi, tidak hanya persoalan tradisi dan budaya atau hal-hal lainnya, tetapi yang paling utama adalah kebersamaan kita semua,” pungkasnya.

Masing-masing peserta dari lomba ini tidak dipungut biaya sepeserpun, bahkan mereka berhak mendapatkan satu kupon undian dengan hadiah utamanya adalah 1 unit sepeda motor dan beberapa doorprize.

Sedangkan pemenang dari lomba tersebut akan mendapatkan penghargaan sebesar Rp 15 juta yakni juara beregu putra sebanyak 6 regu dan juara beregu putri sebanyak 6 tim serta juara perorangan sebanyak 3 orang.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.