Universitas Mosul, Harapan Generasi Muda Irak Pasca Perang

Avatar of PortalMadura.Com
Universitas Mosul, Harapan Generasi Muda Irak Pasca Perang
Mahasiswi Universitas Mosul, Irak (Foto Anadolu)

PortalMadura.Com, Mosul – Meski mengalami sejumlah kerusakan dan kekurangan akibat tiga tahun pendudukan Daesh, masih menjadi harapan bagi generasi muda .

Universitas terbesar kedua di Irak ini masih memperlihatkan jelas bekas luka yang timbul akibat konflik tentara Irak dan Daesh yang terjadi tahun lalu.

Bekas peluru, bom atau bekas kebakaran dapat dengan mudah dilihat di setiap sudut kampus, sejumlah bangunan fakultas juga hancur akibat konflik tersebut.

Mahasiswa yang berlari mengejar pendidikan di antara reruntuhan kampus ini merupakan tanda terbesar bahwa kehidupan di kota perang ini sudah mulai kembali berjalan.

Juru bicara universitas Abdulkarim Hatroshi beberapa waktu mengatakan, bahwa setelah sekian lama, universitas tersebut baru kembali membuka pintunya pada Oktober lalu berkat dukungan dari pemerintah Irak dan beberapa LSM.

“Sebelum diduduki oleh Daesh, universitas ini memiliki 23 fakultas, 120 departemen dan 120 laboratorium,” kata Hatroshi, PortalMadura.Com, melansir dari Anadolu, Rabu (31/1/2018).

Namun, kata Hatroshi, sekitar 70 persen dari universitas telah hancur atau rusak parah.

“Karena itu, mahasiswa dari departemen dan fakultas berbeda terpaksa berbagi ruang kelas dan laboratorium yang sama,” tambah dia.

Menurut Hatroshi, sekitar 80 juta buku dan dokumen elektronik hancur ketika Daesh meledakkan perpustakaan universitas dan rumah percetakannya yang cukup besar.

“Pemerintah sudah mulai mengambil langkah untuk melanjutkan kegiatan pendidikan secara penuh di universitas,” kata dia.

Dia menambahkan, sebagian besar bagian kampus sudah mendapatkan listrik dan beberapa kerusakan infrastruktur juga telah diperbaiki.

“Saya percaya Mosul dan universitas kami akan kembali seperti dulu. Untuk itu dibutuhkan perhatian serta dukungan pemerintah dan lembaga bantuan,” ujar dia.

Pada pertengahan 2014, Daesh menguasai sejumlah wilayah di utara dan barat Irak, termasuk Mosul.

Meski baru dibuka kembali, terjadi peningkatan besar dalam jumlah pendaftaran di Universitas Mosul. Pada Oktober 2017, terdapat 11.000 mahasiswa yang terdaftar di universitas ini, kini jumlah itu meningkat menjadi sekitar 45.000 mahasiswa.

Meski pemulihan universitas terlihat akan memakan waktu beberapa tahun, pendaftaran mahasiswa yang meningkat drastis telah membangkitkan kembali semangat kampus, kata pejabat universitas tersebut.(AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.