Update “Perampokan Bos Kecil”, Peluru Yang Bersarang di Mobil Avanza Diduga Senpi Rakitan

Avatar of PortalMadura.Com
dok.surabayanews, Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono
dok.surabayanews, Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono

PortalMadura.Com, – Hasil tim laboratorium forensik Polda Jatim, senjata api (Senpi) yang digunakan pelaku “ Bos Kecil” dan bersarang di mobil Avanza yang ditumpangi korban diduga kuat jenis senpi rakitan.

“Proyektil yang ditemukan di dalam mobil tidak ada alurnya. Kalau senpi organik pelurunya ada bekas alur,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono, saat berkunjung ke Polres Bangkalan, Madura, Selasa (26/8/2014).

Untuk mengungkap kasus yang menimpa Ruspandi (25) warga Desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan pihaknya berjanji akan memback up penuh. “Kasus ini kita back up,” tegasnya.

Polres Bangkalan masih memburu dua orang saksi yang merupakan teman korban. Saat kejadian, keduanya melarikan diri dari mobil yang ditumpangi.

Sebelumnya, sebuah mobil Avanza dengan nomor polisi M 832 HB ditembak di wilayah Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tepatnya arah Jalan Tanah Merah menuju Geger sekitar pukul 20.00 Wib, Minggu (24/8/2014). Hingga akhirnya korban tewas akibat sabetan senjata tajam palaku.

Di dalam mobil tersebut terdapat empat (4) orang. Salah satunya, korban yang awalnya ada di jok tengah, namun pada saat kejadian berusaha pinda ke tempat supir hingga tewas dibantai. Korban juga dikenal sebagai bos yunior atau “Bos Kecil”.

Sedangkan dua orang yang duduk di depan, saat ini sedang melarikan diri. Satu orang lainnya selamat setelah bersembunyi di jok mobil bagian tengah dengan cara tiarap ketika mendapat serangan dari pelaku.

Fakta lain yang ditemukan polisi yakni ada bekas peluru dan satu proyektil yang mengara pada kaca mobil bagian belakang dan kanan depan samping kursi supir.(atc/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.