PortalMadura.Com – Pada dasarnya umur seseorang tidak dapat diprediksi, kapan akan tetap bertahan hidup atau kapan akan meninggalkan dunia ini. Karena, segala sesuatunya berada pada garis-Nya, yang artinya hanya Allah yang akan menentukan kehidupan seseorang.
Akan tetapi, siapa yang bisa menyangka, di zaman yang penuh dengan kemajuan teknologi ini banyak para peneliti yang melakukan penelitian mengenai umur seseorang. Baru-baru ini, yang menjadi perbincangan orang bahwa gen di dalam darah mampu memengaruhi usia.
Dilansir PortalMadura.Com pada laman viva.co.id Sabtu (14/1/2017), Penelitian yang dilaporkan oleh Live Science menyebutkan bahwa hasil temuan tersebut berawal dari alat pendeteksi gen yang menggabungkan antara gaya hidup dan genetik yang dihitung dan disimpulkan melalui tes darah.
“Banyak alat digunakan untuk prediksi suatu kelainan atau penyakit. Tapi kali ini, alat biomarker (petunjuk biologis) yang dapat mengindikasikan seberapa panjang usia seseorang dan risiko spesifik terkait sindrom atau kelainan yang mungkin saja menimpanya di usia tertentu,” dalam studinya.
Perlu diketahui, biomarker adalah petunjuk biologis yang di peroleh dari unsur biologis tubuh yang dapat digunakan untuk menunjuk adanya keterpaparan sehingga mengakibatkan timbulnya penyakit.
Untuk studi ini, para peneliti telah memastikan angka antara biomarkers dan sampel darah. Terdapat 19 biomarkers untuk sampel darah dari 4.700 orang.
Biomarkers ini menelaah kesehatan mencakup sistem imun, metabolisme, dan ginjal pada mereka yang berusia 30 hingga 110 tahun. Analisis kesehatan tersebut sudah termasuk kadar penyakit yang akan menyerang.
Sehingga, tes darah dengan menggunakan biomarker, membuat orang-orang lebih memahami risiko penyakit pada tubuhnya. Dengan demikian, beberapa gejala yang muncul bisa diatasi dengan sesegera mungkin. (viva.co.id/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
