PortalMadura.Com, Jakarta – Wakapolri Komjen Pol Syafruddin M.Si menghadiri pengajian akbar bertema ‘Persatuan Umat Islam untuk Kemaslahatan Bangsa‘ yang diselenggarakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018).
https://youtu.be/pECiKlTGnnw
Mengenakan baju muslim berwarna putih, Syafruddin masuk ke masjid bersama Ustaz Abdul Somad (UAS).
Hadir juga dalam pengajian akbar, Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang menjadi pegagas agar Ustaz Abdul Somad dihadirkan untuk menyampaikan tauziah guna mengajak perdamaian bangsa.
Sementara Wakil Presiden Yusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia tidak bisa hadir karena kunjungan ke Poso, Sulawesi Tengah.
Dihadapan ribuan jemaah pengajian, Ustaz Somad meminta umat tak mudah terpecah hanya karena beda ormas.
“Semuanya datang ke Istiqlal, tapi kendaraannya bermacam-macam, ada yang datang naik ojek, motor, mobil, helikopter itu hanya cara,” ungkapnya dalam tausiahnya di Pengajian Akbar DMI di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Menurut Ustaz Abdul Somad, Islam hanya punya satu kiblat, satu kitab suci Alquran dan satu Tuhan, yakni Allah SWT. “Kiblatnya satu, ayatnya satu, Allah-nya satu,” tegasnya.
Wakapolri yang juga Wakil Ketua Umum DMI Komjen Pol Syafruddin M.Si berharap pengajian akbar bukan hanya mempersatukan umat Islam, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.
Umat Islam sebagai kelompok mayoritas hendaknya bersatu untuk untuk Kemaslahatan Bangsa.
Pada kesempatan tersebut, Syafruddin juga menyampaikan bahwa masjid-masjid di Indonesia membutuhkan sedikit 300 ribu Ustaz.
Menurut dia, sudah melihat potensi untuk memenuhi kebutuhan Ustaz. Dirinya pernah berkunjung ke kampus Al-Azhar, Kairo, Mesir, sebagai satu kampus yang berpotensi menghasilkan penceramah.
“Saya datang ke Al Azhar, jumlah mahasiswa Indonesia yang bersiap-siap menjadi Ustad di masjid untuk mengisi kajian mencapai 500-800 orang per tahun sebagai lulusan Al-Azhar,” ujar Syafruddin.(Hartono)