Wabup Kukuhkan Dewan Pendidikan Pamekasan Baru

Avatar of PortalMadura.com
Wabup Kukuhkan Dewan Pendidikan Pamekasan Baru
Wabup Pamekasan Mengukuhkan Dewan Pendidikan Baru (Foto : Marzukiy)

PortalMadura.Com, – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Khalil Asy'ari mengukuhkan kepengurusan dewan pendidikan setempat periode 2017-2021 di Pendopo Agung Ronggosukowati Jalan Kabupaten, Kamis (19/10/2017).

Dalam sambutannya Wabup menyampaikan bahwa kepengurusan dewan pendidikan yang baru dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai mitra strategis pemerintah kabupaten dalam membangun pendidikan di Kabupaten Pamekasan.

“Untuk itu saya minta kepada kepala Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai institusi teknis pemerintah daerah dalam pembangunan pendidikan dapat bersinergi dan benar-benar menjadikan dewan pendidikan sebagai mitra strategis,” pintanya.

Mantan Ketua DPRD Pamekasan ini menambahkan, pembangunan dunia pendidikan merupakan pekerjaan besar yang tidak mungkin dipikirkan atau dikerjakan sendiri oleh pemkab tanpa keterlibatan stakeholder lain, seperti dewan pendidikan tersebut.

“Pencanangan Pamekasan sebagai kota pendidikan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan bulan Desember tahun 2010, menuntut kita untuk lebih serius mengelola pendidikan yang sejalan dan sesuai dengan karakteristik masyarakat Pamekasan,” tandasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, untuk mencapai target pendidikan yang profesional harus didukung oleh semua elemen masyarakat dengan berbagai pemikiran untuk merumuskan pendidikan yang mampu menjawab perubahan zaman di masa yang akan datang.

“Kita menyadari bahwa kehidupan bagian dari masyarakat, tanpa pendidikan masyarakat akan kehilangan arah dalam menentukan masa depannya. Perubahan yang terjadi di masyarakat, selalu membawa konsekuensi terhadap tuntuan dunia pendidikan,” tegasnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta agar dewan pendidikan yang baru dilantik tersebut dapat menjalankan tugasnya untuk memajukan pendidikan di bumi Gerbang Salam. Jika tidak, maka kepengurusan tersebut gagal menjalankan amanah yang telah diberikan.

“Kami sangat berharap agar dewan pendidikan bersama pemerintah dapat merumuskan satu model pendidikan yang dapat menjembatani dan berpijak pada budaya serta kearifan lokal,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.