Waduh! Pengemis di Pantai Lombang Berasal dari Desa Juruan Laok, Kades Diminta Bertanggung Jawab

Avatar of PortalMadura.Com
Waduh! Pengemis di Pantai Lombang Berasal dari Desa Juruan Laok, Kades Diminta Bertanggung Jawab
Pengemis di Pantai Lombang

PortalMadura.Com, Salah satu pengemis yang gentayangan dan membuat risih para pengunjung wisata , Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (28/6/2017), ternyata ada yang berasal dari Desa Juruan Laok, Kecamatan .

Wajah diantara pengemis tersebut ada yang dikenali oleh pengunjung lokal. “Salah satu pengemis itu warga Desa Juruan Laok,” kata Ahmad (38), salah seorang pengunjung .

Menyikapi persoalan tersebut, Ketua Gaki Sumenep, Ahcmad Farid mendesak kepala desa yang bersangkutan bertanggung jawab.

“Meminta-minta di lokasi wisata telah mencoreng nama baik Sumenep. Apalagi pengunjung Pantai Lombang datang dari berbagai daerah dan tidak hanya dari Madura,” ujar Farid.

Ia menduga ada program tidak berjalan di tingkat desa jika masih ada warganya yang mengemis. Pembinaan sosial dan pemberdayaan serta peningkatan ekonomi kerakyatan tidak hanya tanggungjawab pemerintah kabupaten.

“Desa adalah lembaga pemerintah yang harus lebih dulu bertangung jawab atas persoalan sosial. Baru kabupaten jika desa tidak mampu, dalam hal ini Dinsos dan dinas terkait lainnya,” tandasnya.

Menurutnya, tidak ada satupun manusia yang ingin hidup digaris kemiskinan dan ingin meminta-minta, namun fakta di lapangan, para pengemis itu miskin pendidikan dan jarang ada respon baik untuk mengendalikan mereka, terutama pemerintah desa.

“Ini bukan persoalan kecil disaat desa mendapat kucuran dana dan dapat mengelola anggaran bermiliar-miliar. Ini serius, selain nama baik Sumenep juga menjadi tolak ukur keberhasilan program desa dalam sektor pemberdayaan warganya,” pungkasnya.

Sebelumnya, salah seorang pengunjung Pantai Lombang, Sumenep, asal Malang, Jawa Timur mengeluhkan dengan aktifitas pengemis. Dalam waktu 2 jam, ada 4 orang pengemis yang meminta-minta di wisata yang dikelola pemerintah daerah itu.

Atas keluhan tersebut, aparat kepolisian setempat merespon. Para pengemis itu dilakukan pembinaan di Pos Pengamanan Lebaran Idul Fitri 1438 H, dan diminta keluar dari area wisata. Makan dan minum para petugas pun diberikan pada pengemis.(Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.