Wahai Lelaki, Calon Pasangan Anda Memiliki 5 Sifat Ini? Segeralah Lamar Dia

Avatar of PortalMadura.Com
Wahai Lelaki, Calon Pasangan Anda Memiliki 5 Sifat Ini? Segeralah Lamar Dia
ilustrasi

PortalMadura.Com – Banyak lelaki muslim yang hendak memilih calon istri mengalami kebingungan dalam menetapkan kriteria calon pasangan yang diinginkan.

Bahkan banyak diantara mereka yang salah menetapkan kriteria tersebut sehingga istri ideal yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamarnya, supaya tidak menyesal dikemudian hari.

Oleh karena itu wahai kaum lelaki, Anda sebagai pria muslim lamarlah muslimah yang memiliki 5 sifat ini:

Penuh Cinta Kasih
Wanita itu disunahkan menjadi seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya.

Sebagaimana Allah berfirman: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia ciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan diantara kalian rasa kasih dan sayang”, (QS. Ar ruum:21).

Maka Anda harus memperhatikan apakah ada sifat penuh kasih dan sayang pada diri calon pasangan Anda. Anda bisa melihatnya dari cara calon pasangan Anda memperlakukan anggota keluarganya sendiri.

Istri yang Subur
Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan. Karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri.

Rasulullah bersabda. “Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak”.

Sebaliknya, banyak keluarga yang bubar di tengah jalan (perceraian) dengan alasan tiadanya anak yang membuat hari-hari mereka penuh keceriaan. Walaupun sebenarnya secara hakiki, ketiadaan anak adalah takdir-Nya juga yang harus disikapi dengan bijak.

Masih Gadis
Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadis, bahwa suatu ketika Rasulullah pernah bertanya kepada sahabat Jabir R.A. “Apakah kamu menikahi seorang gadis atau seorang janda?” Sahabat Jabir R.A menjawab, “Seorang janda”. Rasulullah bersabda: “Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu”.

Maksud hadis ini bukan berarti bahwa seseorang tidak diperkenankan menikahi seorang janda. Rasulullah pun banyak beristrikan seorang janda ketimbang gadis.
Namun maksud hadis ini adalah dengan menikahi seorang gadis yang tentu saja masih lugu dalam urusan percintaan, akan memberikan kesenangan tersendiri yang tidak diperoleh dari wanita yang sudah pernah menikah sebelumnya.

Hal ini tidak bertentangan dengan syari’at karena tujuan pernikahan sejatinya adalah hendak memperoleh kebahagiaan.

Berasal Dari Keturunan yang Jelas
Asal muasal keturunan seseorang sedikit banyak akan mempengaruhi perilaku orang tersebut. Seseorang yang berasal dari keluarga baik-baik akan dibesarkan dengan penuh kebaikan pula. Ia pun akan tumbuh menjadi orang yang baik. Kebaikan yang kelak akan ia tularkan pula pada anak keturunannya.

Rasulullah bersabda: “Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya kamu beruntung”, (HR. Bukhari Muslim).

Taat Agamanya
Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan membantu suaminya dalam menjalankan agamanya.

Selain itu, ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan disuruh, rida dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya saat bercinta atau melihatnya.

Ketika suami tidak berada di rumah, ia akan mampu menjaga kehormatan diri dan harta suaminya sehingga suami akan merasa tenang meninggalkannya untuk bepergian demi menyelesaikan berbagai urusan.

Wanita yang demikian adalah seperti yang difirmankan Allah swt. “Sebab itu, maka wanita-wanita yang sahih adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak berada di tempat, oleh karena Allah telah memelihara mereka”, (an-Nisa:34). (cukuptau.com/tandapagar.com)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.