Wahai Orang Tua, Jangan Sakiti Anak Anda dengan Ucapkan 3 Hal Ini

Avatar of PortalMadura.com
Wahai Orang Tua, Jangan Sakiti Anak Anda dengan Ucapkan 3 Hal Ini
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Komunikasi merupakan salah satu hal yang melatarbelakangi erat atau tidaknya hubungan sebuah keluarga. Sebab, apabila dalam keluarga terjalin komunikasi yang baik maka akan tercipta nuansa yang bahagia dan harmonis.

Apalagi bagi seorang anak yang masih membutuhkan didikan orang tua. Oleh karena itu, menjalin sangat dianjurkan karena memiliki dampak besar bagi perkembangannya.

Namun, terkadang sebagian orang tua kurang memfilter terhadap apa yang diucapkan kepada anak. Padahal, kata yang diucapkannya itu bisa menimbulkan efek tidak baik bagi anak.

Sebagaimana menurut Peg Streep, Penulis buku Quitting-Why We Fear It and Why We Shouldn't – In Life, Love, and Work, dan buku Mean Mothers: Overcoming The Legacy of Hurt, menyimpulkan tiga ucapan yang tidak baik didengar oleh anak, karena bisa meninggalkan luka pada hati anak.

Berikut uraiannya:

Nilai Kamu Harusnya Lebih Tinggi Seperti…
dengan saudara kandungnya, temannya, atau orang lain, bisa meninggalkan rasa trauma dan rendah diri.

Selain menyakitkan, perbandingan membuat anak merasa lemah dan penakut. Masalah akan terjadi ketika mereka tumbuh dewasa. Anak bisa merasa tidak percaya diri dan penyendiri.

Si Pesek, si Gendut, si Hitam, dan Lain-lain
Umumnya, orang Indonesia sering sekali memanggil seseorang berdasarkan fitur fisik yang dianggap kekurangan.

Namun, Anda harus tahu bahwa memanggil anak dengan panggilan yang memalukan, bisa membuatnya memendam dendam yang menyebabkan tantrum.

Menurut pakar psikolog, panggilan hinaan ini menciptakan pemikiran pada diri anak bahwa mereka tidak cantik dan tidak menarik.

Kamu Cengeng
Setiap anak memiliki karakter berbeda-beda, ada yang penurut, ada yang suka marah-marah, dan ada pula yang mudah sedih.

Anak yang mudah sedih memiliki emosi yang sensitif. Jadi, sebagai orang tua, Anda harus lebih peka pada kebutuhannya untuk tidak dipermalukan di depan lingkungan sekitar.

Selain itu, anak sangat percaya pada orang tua, sehingga dia akan selalu merasa bahwa pandangan Anda mengenai diri mereka adalah kebenaran. (islamidia.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.