PortalMadura.Com, Sumenep – Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak menutup kemungkinan akan ada “sidak nakal” yang dilakukan oknum anggota dewan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Sumenep, Moh Hanafi. “Sidak anggota dewan itu memang sudah ada prosedurnya dan sudah menjadi keputusan bersama di internal komisi-komisi. Pertanyaannya, apakah semuanya akan berjalan sesuai dengan aturan?,” ujarnya sambil tersenyum, Rabu (21/1/2015).
Politisi Demokrat ini tidak menuding siapa yang sudah melakukan “Sidak Nakal”. Namun, untuk melakukan sesuatu diluar prosedur sangat bisa dilakukan, “Semisal makan bersama dengan pihak eksekutif atau person melakukan komunikasi diluar kedinasan dengan pihak lain yang sedang bermasalah,” urainya.
Ia pun secara gamblang menceritakan selama dirinya pernah ada di komisi. Bahwa, ada teman komisinya yang selalu memanfaatkan situasi dan membawa nama teman komisi lainnya untuk mendapatkan sesuatu dari pihak lain. “Kasus seperti ini bisa saja terjadi. Ketika saya di komisi, itu yang terjadi. Sekarang bisa saja terjadi,” katanya dengan raut wajah penuh curiga.
Pria asal kepulauan ini mengingatkan, rekomendasi yang dikeluarkan oleh komisi hendaknya dikawal dengan baik dan terus ditindak lanjuti, sehingga sidak itu ada manfaatnya dan fugsi kontrol sebagai anggota dewan benar-benar terlaksana dengan baik.
“Jangan hanya rajin sidak tapi tidak pernah melakukan tindak lanjut atau evaluasi,” tegasnya.
Menurut dia, sebuah rekomendasi itu harus dikawal hingga menyelesaikan masalah dengan baik. Jangan hanya mengeluarkan rekomendasi, tapi tidak dilakukan pemantauan lebih lanjut.
“Kalau laporan ke pimpinan dewan pasti dilakukan oleh komisi-komisi, karena berkaitan dengan perjalanan dinas (Perdin). Masalahnya sekarang, hasil sidak itu yang perlu ada tindak lanjut,” pungkasnya.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
