PortalMadura.Com, Bangkalan – Kepala Desa Morumbuh, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sohibah, melaporkan ketua tim kampanye paslon nomor urut 1 kepada Kepolisian Resort (Polres) setempat, Rabu (21/3/2018).
Melalui pengacaranya, Moh. Marju menjelaskan, selama ini kliennya tidak pernah merasa melakukan penghadangan atas acara paslon nomor 1, seperti yang diberitakan di sejumlah media massa.
“Tulisan di media itu, ada kalimat ‘Klebun Murombuh' menghalang-halangi mereka dan para tamu untuk acara kampanye,” terang dia.
Bahwa, kliennya tidak pernah melakukan penghadangan kepada tamu, apalagi mengancam seperti yang dituduhkan oleh paslon nomor 1, peserta Pilkada serentak Bangkalan 2018.
“Yang kedua, ada bahasa di media tertulis, dari ‘Klebun Murombuh' menyuruh orang untuk mengintimidasi kedatangan para tamu. Ternyata, semua itu tidak ada,” tegasnya.
Dia menegaskan, kliennya tidak pernah melakukan atau menyuruh seperti yang dituduhkan oleh paslon nomor urut 1 kepada Klebun Murombuh, sehingga pihaknya merasa dirugikan atas laporan seperti yang dilansir di beberapa media.
“Jangan cari simpati yang akhirnya mengorbankan dari pihak Klebun Murombuh. Itu tidak baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, tim kampanye paslon nomor urut 1 melapor ke KPUD Bangkalan atas pelarangan kampanye di Desa Murombuh. Pelarangan tersebut disinyalir dilakukan oleh orang dekat Kepala Desa Murombuh Kecamatan Kwanyar.(Hamid/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
