PortalMadura.Com, Bangkalan – Puluhan orang dari Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (3/4/2018).
Mereka mempertanyakan buruknya pelayanan kesehatan terutama dalam penanganan pasien bagi masyarakat miskin yang rata-rata menggunakan Surat Pernyataan Miskin (SPM).
“Dari dulu pelayanan disini terus mendapat keluhan dari masyarakat, terutama pelayanan bagi masyarakat miskin. Saya banyak mendapat laporan dari masyarakat bu,” kata salah satu anggota DKR, Ardiansyah saat melakukan audiensi di Puskesmas Burneh.
Disamping itu, pihaknya juga mengajukan protes kepada pihak Puskesmas lantaran beberapa hari lalu, ada beberapa oknum perawat yang diketahui bermain domino saat jam kerja. Hal itu, menambah catatan buruk bagi pelayanan di Puskesmas.
“Kalau ibu sudah tidak mampu menegur anak buahnya lagi, alangkah baiknya ibu mengundurkan diri sebagai kepala, karena ini hanya membuat malu orang Bangkalan saja,” katanya.
Dia meminta, oknum yang bermain domino tersebut diberi sanksi oleh pihak Puskesmas, karena telah membuat persepsi buruk bagi dunia kesehatan di Bangkalan, sehingga kejadian itu tidak terulang kembali.
“Jangan sampai terulang kembali, tujuan kami ini tidak ada niat apapun, kecuali niat untuk menjadikan pelayanan kesehatan di Bangkalan khususnya di Burneh semakin baik,” papar dia.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Burneh, Bangkalan dr. Handayani menyatakan, kejadian tersebut terjadi ketika dirinya tidak ada ditempat, sehingga dirinya tidak mengetahui ada oknum perawat yang bermain domino saat jam kerja.
“Kami akui, ini adalah kesalahan kami, kami akan memberikan sanksi nanti kepada yang bersangkutan,” pungkasnya.(Hamid/Nanik)
