PortalMadura.Com, Pamekasan – Setelah sehari sebelumnya tidak ditemui oleh Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Syafi’i, puluhan aktivis di wilayah itu kembali mendatangi kantor bupati di Jalan Kabupaten, Selasa (24/2/2015).
Massa itu terdiri dari Satuan Mahasiswa Revolusi (Samar), Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (Kopajaa), dan Koalisi Pemuda Anti Korupsi (Kapak).
Ketua Samar, Hamdi Jibril mengungkapkan, pihaknya hanya ingin ditemui oleh pimpinan daerah terkait beberapa tuntutan yang telah dilayangkan. Sebab, bupati selama ini apatis terhadap aspirasi masyarakat.
“Saya sejak kemarin demonstrasi kesini, tapi tidak ditemui oleh bupati. Makanya, kami datang lagi kesini, aspirasi yang kami sampaikan hanya mau ditanggapi oleh bupati. Karena selama ini, banyak janji bupati yang tidak ditepati,” ungkapnya.
Dalam aksinya mereka menuntut agar bupati menetapi janji dalam perbaikan distribusi raskin, bantuan sosial yang diduga tidak tepat sasaran, dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT), penetapan perda desa, jual beli jabatan dalam mutasi dan dana bergulir pada setiap SKPD.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Achmad Syafi’i mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti segala tuntutan massa tersebut.
“Tapi tidak ada dalam undang – undang itu bahwa bupati harus menemui pendemo,” jawabnya. (Marzukiy/htn)