Warga Ngaku Penerus Nabi Isa, MUI dan Kemenag Lakukan Pembinaan

Avatar of PortalMadura.Com
Warga Ngaku Penerus Nabi Isa, MUI dan Kemenag Lakukan Pembinaan
Polres Bangkalan

PortalMadura.Com, – Majelis Ulama Indonesia () Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur bersama Kantor Kementerian Agama () setempat membekali akidah Islam terhadap Nur Tajib (40) dan puluhan pengikutnya di masjid Mapolres setempat, Kamis (28/4/2016).

Hal itu dilakukan setelah Nur Tajib berjanji akan bertaubat dan kembali kejalan yang lurus yang sebelumnya mengaku sebagai penerus as.

Dilokasi, mereka tampak serius mendengar ceramah dari MUI dan Kemenag Bangkalan. Setelah proses pembinaan selesai, Nur Tajib berserta pengikutnya ikut salat dzuhur berjamaah.

“Salah itu biasa, tetapi jangan mengulangi kesalahan lagi. Apalagi mengulangi kesalahan yang sama. Berbuat dosa biasa, namun jangan berbuat dosa lagi alias berhenti dan harus taubat,” terang Wakil Ketua MUI Bangkalan, Kiai Busro.

Busro menjelaskan, MUI telah membuat 10 pedoman atau kriteria terkait ajaran tersebut dinyatakan sesat. Salah satunya meyakini turunnya wahyu atau rasul setelah Nabi Muhammad SAW. Sebab Nabi Muhammad adalah Nabi yang terakhir.

“Serta mengingkari keaslian Al-Quran. Norma Islam sudah ada, kita cukup mengikuti dan melaksanakan. Tidak boleh mengurangi atau menambah. Allah berjanji akan memberikan kenikmatan pada umatnya yang bertaqwa baik di dunia maupun akhirat,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, Nur Tajib dan pengikut tidak mengulangi perbuatan yang salah tersebut. Sehingga kedepan tidak ada lagi kasus serupa.
“Bertaubat itu tidak mengulangi lagi perbuatan yang salah, menyesal dan perbanyak baca istighfar,” tukasnya.

Sebelumnya, polisi mengamankan Nur Tajib (40) warga Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan pada Sabtu 23 April 2016.
Pria itu, mengaku sebagai Nabi Isa. Bahkan, mempunyai puluhan pengikut. Kini, Nur Tajib beserta pengikut menyatakan bertaubat.(lora/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.